Bursa Capres
Kata Ganjar Pranowo soal Dirinya Adu Jidat dengan FX Hadi Rudyatmo: Cuma Salaman Jadi Cerita
Momen Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, 'adu jidat' dengan DPC PDI-Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang diabadikan dalam sebuah foto.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
Sementara itu, menurut pernyataan FX Rudy, kaos bergambar Banteng Celeng tersebut adalah inisiatif para kader muda.
Menurutnya, gambar tersebut tak ada keterkaitannya dengan dukung-mendukung pihak tertentu.
Istilah Banteng Celeng
Sebelumnya, istilah banteng celeng mulai populer ketika Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, yang melontarkan istilah 'celeng' bagi kader PDIP yang mendukung Ganjar untuk maju Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menanggapi soal penyebutan tersebut.
Menurut Ujang, sebutan kepada kader-kader pendukung Ganjar itu terlalu berlebihan dan dapat masuk dalam kategori penghinaan.
"Terlalu keras dan berlebihan jika kader-kader PDIP yang deklarasi Ganjar disebut 'celeng' atau 'babi'. Karena manusia itu mulia, jika disebut dengan nama binatang, itu bisa masuk kategori penghinaan," kata Ujang, Selasa (12/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Ujang, keinginan mendukung Ganjar maju dalam kontestasi pilihan presiden bukanlah sebuah kesalahan.
Baca juga: PDIP Tegaskan Ketua Umum Megawati Belum Tentukan Sosok yang Bakal Diusung di Pilpres 2024
Malah dengan penyebutan ini, kata Ujang, terlihat adanya indikasi perpecahan di internal PDIP.
Semestinya, PDIP dapat merespons aspirasi-aspirasi itu dengan lebih terbuka dan rileks.
Apalagi, Ganjar juga masih kader PDIP.
Sehingga demokrasi di internal partai dapat terpenuhi.
"Lebih rileks saja, karena PDIP itu kan punya mekanisme dan sistem untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusulkan, apalagi Ganjar itu kan kader sendiri," kata Ujang.
Namun, jika disikapi dengan suasana tegang dan panas justru dapat menjadi bumerang bagi PDIP sendiri.
Bahkan mungkin dapat menjadi keuntungan bagi Gubernur Jawa Tengah tersebut.