Kamis, 14 Agustus 2025

Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila Lengkap dengan Ikrar, Berikut Penjelasan Singkatnya

Pemuda Pancasila berdiri pada 28 Oktober 1959 di Jakarta dan didirikan oleh Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).

Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNJATIM.COM
Pemuda Pancasila (PP) Surabaya bersama PP Jatim. Berikut penjelasan mengenai sejarah dan ikrar Pemuda Pancasila. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah berdirinya Pemuda Pancasila di dalam artikel ini.

Pemuda Pancasila berdiri pada 28 Oktober 1959 di Jakarta.

Dikutip dari bpk-pp.com, organisasi tersebut didirikan oleh Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).

IPKI merupakan sayap politik dari para petinggi militer yang masih aktif dalam kedinasan.

Baca juga: Makna dan Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia

Baca juga: Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Dilatarbelakangi oleh Peristiwa Pemberontakan G30S 1965

Tokoh-tokoh Pendirinya:

- A.Yani

- A.H.Nasution

- Gatot Subroto

- Dan masih banyak lagi

Pada saat itu, mereka tidak langsung terjun ke dunia politik.

Hal tersebut disebabkan undang-undang melarang militer aktif melakukan kegiatan politik praktis.

Kemudian, tujuan dilahirkannya IPKI adalah untuk mengemban tugas mulia yakni melindungi NKRI dari bahaya komunis yang kala itu dimotori oleh PKI.

Setiap gerakan PKI selalu dikontrol dan dibayang-bayangi oleh IPKI.

Kemudian, ketika PKI melakukan manuver politik dengan mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, dengan sigap IPKI mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959.

Sejak awal berdirinya, Pemuda Pancasila tidak pernah sepi dari gerakan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

Lalu, sekitar tahun 1965 ketika PKI gencar menelusup di segenap sendi kehidupan masyarakat, kerap berhadapan secara fisik dengan anggota Pemuda Pancasila.

Sejarah mencatat beberapa kali terjadi bentrokan fisik yang menewaskan anggota organisasi dari kedua belah pihak.

Peristiwa gugurnya kader-kader Pemuda Pancasila itu dicatat sebagai peristiwa heroik yang dijadikan api semangat dalam menegakkan panji-panji organisasi.

Setalah itu, dalam Mubes VII tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila tidak lagi berbentuk OKP namun berubah menjadi Ormas yang bebas dari segala bentuk permainan politik praktis.

Dengan keputusan ini maka induk organisasi mencanangkan suatu kebijakan, para kader Pemuda Pancasila ada di mana-mana tapi tidak ke mana-mana dengan jumlah anggota kurang lebih 7.000.000 anggota militan.

Kegiatan organisasi ini lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat hingga ke tingkat basis dengan jutaan anggota Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, organisasi ini juga eksis dalam dinamika organisasi di tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga kader di kelurahan sebagai akar rumput atau basis massa terbawah.

Pemuda Pancasila juga mengedepankan unsur keberagaman seperti, pendidikan, sosial ekonomi, usia, suku ,dan agama.

Ikrar Pemuda Pancasila

Berikut ikrar Pemuda Pancasila:

1. Bertanah Air satu, Tanah Air Indonesia

2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia

3. Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia

4. Berideologi satu, Ideologi Pancasila

Sosok-sosok Berpengaruh yang Menjadi Pengurus Pemuda Pancasila

Dikutip dari Kompas.tv, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pimpinan Nasional Ormas Pemuda Pancasila Nomor: 045.A2/MPN-PP/VII/2020, sejumlah sosok berpengaruh tercatat menjadi pengurus PP, berikut di antaranya:

1. Zainudin Amali

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali adalah Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila periode 2019-2024.

2. Bambang Soesatyo

Ketua MPR ini menjabat juga sebagai Wakil Ketua Umum I bidang Organisasi di Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila.

3. Siti Hutami Endang Adiningsih

Putri bungsu mantan presiden Suharto ini adalah Wakil Ketua Umum II bidang Kesejahteraan Sosial MPN Pemuda Pancasila.

4. Arsjad Rasyid

Presiden direktur PT Indika Energy TBK ini adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) periode 2021-2026. Di PP, ia menjadi Wakil Ketua Umum III bidang Perekonomian dan Industri.

5. Ahmad HI M. Ali

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR RI ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum III Pemuda Pancasila.

6. Tjahjo Kumolo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) ini tercatat sebagai anggota MPO PP bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

7. Ryamizard Ryacudu

Mantan menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PP periode 2019-2024.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)(Kompas.tv/Ahmad Zuhad)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan