Senin, 18 Agustus 2025

Pemilu 2024

Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP pada Pemilu 2024, Ini Jawaban Sekjen PDIP

Hasto menilai pernyataan Muzani terkait koalisi dengan PDIP merupakan pengakuan pentingnya kerja sama strategis.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
Ist
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021). 

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," katanya.

Muzani juga meminta kader Gerindra di Jateng terus merawat kebinekaan dan keberagaman bangsa sebagai kekuatan kita.

Dia meminta kadernya mendahulukan kepentingan rakyat.

Menurut Muzani, jika hal itu dikerjakan dengan baik, kepercayaan rakyat tidak luntur pada suatu partai.

"Kalau partai tidak bisa membuktikan itu dalam perjalan politiknya, maka kepercayaan rakyat akan lari. Itu sebabnya berkali-kali saya ingatkan Gerindra adalah partai rakyat. Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat di kala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP," ujar Muzani.

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kerja sama antarpartai memang dibutuhkan sebagai semangat gotong royong mewujudkan kepentingan nasional.

"Bagi PDI Perjuangan, kerja sama strategis dengan parpol lain seperti Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN, PKP, Perindo, dan parpol lainnya ditempatkan dalam semangat gotong royong bagi terwujudnya cita-cita, tujuan, dan kepentingan nasional Indonesia," kata Hasto kepada wartawan, Senin (29/11).

Kerja sama ini disebut Hasto amat dibutuhkan terlebih dalam situasi pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai, apalagi sekarang ditemukan varian Omicron di Afrika Selatan.

Semua parpol, kata dia, harus menggalang kerja sama dan mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas segalanya.

"Hal itulah yang menjadi konsentrasi utama PDIP dan dijadikan sebagai skala prioritas, termasuk memberikan dukungan atas kepemimpinan Indonesia di G20 dan juga persiapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024," ujar Hasto.

Hasto menilai pernyataan Muzani terkait koalisi dengan PDIP merupakan pengakuan pentingnya kerja sama strategis.

"Apa yang disampaikan Pak Muzani untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan menunjukkan pengakuan beliau tentang pentingnya kerja sama strategis tersebut. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari potret PDIP sebagai partai yang memiliki basis yang kuat secara ideologis, mengakar di tengah rakyat, dan juga karena visinya bagi tanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

Hasto menegaskan PDIP tidak pernah membajak partai lain untuk bekerja sama dengannya.

Jika ada partai yang merasa nyaman, Hasto meyakini itu karena etika PDIP terhadap partai lain.

"Kami tidak pernah membajak kader partai lain terlebih dengan menggunakan bujuk rayu tertentu. Mungkin etika politik yang dijalankan PDIP inilah yang membuat partai-partai lain merasa nyaman kerja sama dengan PDIP. Terlebih PDIP berpegang pada moralitas satunya kata dan perbuatan yang penting dalam kerja sama politik," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan