Jumat, 22 Agustus 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG, Kamis 2 Desember 2021: 2 Wilayah Perairan Capai 4-6 Meter

BMKG memprediksi dua wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
Freepik
ilustrasi gelombang tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi Kamis, 2 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi Kamis, 2 Desember 2021.

Melalui akun Instagram @infobmkg, BMKG memprediksi dua wilayah perairan Indonesia berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.

Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan sebelum masa berlakunya habis.

"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 02 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 03 Desember 2021 Pukul 07.00 WIB" tulisnya pada Rabu (1/12/2021).

Baca juga: PERINGATAN Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kamis, 2 Desember 2021: 18 Wilayah Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, 2 Desember 2021: Gorontalo Berpotensi Cerah Berawan Sepanjang Hari

Dalam narasi BMKG diinformasikan mengenai siklon tropis yang memberikan dampak terhadap gelombang tinggi.

Siklon Tropis Nyatoh (990 hPa) terpantau di Laut Filipina dan memberikan dampak tidak langsung terhadap ketinggian gelombang di wilayah Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Kep.Halmahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Bibit siklon tropis 925 terpantau di Samudra Hindia Selatan Banten memberikan dampak pada ketinggian gelombang di wilayah Perairan Barat Lampung hingga Selatan Banten, Selat Sunda, Teluk Lampung Bagian Selatan dan Samudra Hindia Barat Lampung hingga Jawa Barat.

Sementara itu, terdapat 19 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.

Sementara 9 Wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5-4 meter.

Dua wilayah perairan mengalami gelombang tinggi 4-6 meter.

Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:

- Selat Malaka Bagian Utara

- Perairan Utara Sabang

- Perairan Barat Aceh

- Perairan P.Simeulue hingga Kep.Mentawai

- Perairan Enggano - Bengkulu

- Perairan Barat Lampung

- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan

- Perairan Selatan Jawa hingga P.Sumba

- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan

- Samudra Hindia Selatan jawa Tengah hingga NTT

- Perairan Selatan Kep.Wakatobi

- Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara

- Laut Sulawesi Bagian Timur

- Perairan Bitung - Kep.Sitaro

- Perairan Selatan Sulawesi Utara

- Laut Maluku Bagian Selatan

- Perairan Utara Kep.Banggai

- Perairan Barat dan Timur Kep.Halmahera

- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua

Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5-4 meter:

- Samudra Hindia Barat Lampung

- Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat

- Perairan Utara Kep.Anambas

- Perairan Anambas - Natuna

- Perairan Subi - Serasan

- Perairan Utara Kep.Sangihe - Kep.Talaud

- Laut Maluku Bagian Utara dan Halmahera

- Perairan Utara Halmahera

- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Wilayah Perairan dengan Gelombang sangat Tinggi 4-6 meter:

- Laut Natuna Utara

- Perairan Utara Natuna

Kapal milik warga yang tenggelam akibat gelombang tinggi di Pulau Messah Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, Jumat (2/4/2021).
Kapal milik warga yang tenggelam akibat gelombang tinggi di Pulau Messah Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar, Jumat (2/4/2021). (Dok Warga Pulau Messah, Jiliwus untuk POS-KUPANG.COM)

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Sedangkan, wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.

Selain itu, batas risiko Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Batas risiko Kapal Tongkang yaitu kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Kapal ukuran besar seperti Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan