Kamis, 9 Oktober 2025

Perkuat Ekonomi Umat, GP Ansor Dukung Program Santri Magang di BUMN

Program santri magang di BUMN akan membuka perspektif baru para santri untuk mengambil jalan hidupnya di masa depan.

Penulis: Chaerul Umam
Warta Kota/Henry Lopulalan
Foto Ilustrasi: Tim pengajar mahasiswa memberikan pendidikan keuangan kepada santri Pondok Pesantren As-Shofiani di Babelan, Bekasi Utara, Minggu, (21/11/2021). 

Sehingga santri yang awalnya tidak terpikir menjadi pegawai atau magang di BUMN, lanjutnya, akhirnya terbuka wawasan ekonominya. Karena biasanya, santri hanya magang di sekolah dan di tempat-tempat pengajian.

"Selama ini perspektif santri seperti itu. Nah saat ini perspektif santri berubah, ternyata kita juga bisa magang di perusahan perusahan BUMN milik negara," ujar Faisal.

Meski demikian, lanjut Faisal, ketika masuk dalam dunia profesional, maka yang dipakai adalah pendekatan profesional.

Ukuran profesionalitas orang untuk mendapatkan pekerjaan di BUMN menurutnya tetap menjadi ukuran utama.

"Program ini adalah program yang brilian dan ingin memajukan umat dan bangsa. Jadi ketakutan orang akan ide beliau ini mementingkan kelompok tertentu saya kira tidak," ujarnya.

Faisal menambahkan, mendorong santri agar kemudian menjadi profesional, punya pengetahuan, itu adalah kewajiban semua petinggi negara, tidak hanya Erick Thohir. Dari profesional itulah mereka bisa menjadi karyawan di BUMN.

"Bagi kami yang beliau lakukan itu adalah lebih membuat aspek keadilan ada di situ, yang awalnya santri tidak tahu menjadi tahu. Pertanyaannya apakah santri kemudian tidak punya hak untuk mengikuti itu? toh punya kok, sama dengan yang lain, dan beliau membuka itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pesantren untuk membangun perekonomian di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Erick saat menghadiri Harlah ke-182 Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pesantren merupakan salah satu mercusuar peradaban dan merupakan bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi nasional saat ini, kata Erick, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah maupun swasta semata. Lebih dari itu, dia mengatakan Indonesia butuh peran santri dan pesantren di seluruh wilayah Nusantara.

"Kami coba kerja sama program santri magang di BUMN supaya para santri juga punya pengalaman ekonomi," Kata Erick

Dia menjelaskan jumlah santri di Indonesia sangat besar. Dengan demikian, pesantren harus menjadi kekuatan ekonomi bersama karena yang terpenting saat ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved