Jumat, 22 Agustus 2025

Pola Pendekatan Panglima TNI Soal Penanganan Konflik Papua Dapat Apresiasi

Kepala Suku Sebyar Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, H. Aci Kosepa mengatakan bahwa, langkah Panglima TNI, Jenderal Andika.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat menggelar konferensi pers di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Suku Sebyar Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat, H. Aci Kosepa mengatakan bahwa, langkah Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa melakukan pendekatan Teritorial-Sosial dalam menanangani setiap konflik pada semua wilayah di Indonesia dinilai tepat.

Pendekatan yang ditawarkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu juga akan dinilai selaras dalam menangani konflik di provinsi Papua maupun Papua Barat

"Iya, itu soal TNI di Papua itu koordinasinya sudah bagus, kita sinergis dengan TNI disini, dan Paglima TNI juga sudah koordinasi dengan Kodim, dan sampai saat ini, di Teluk Bintuni Papua Barat, sudah aman," kata H. Aci Kosepa, saat di konfirmasi wartawan, Rabu (8/12/2021).

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa, kebijakan baru pengamanan di Papua, dengan menggunakan pola pendekatan teritorial itu, dilakukan sama di seluruh wilayah Indonesia.

"Seharusnya di Papua 1 Korem memiliki 12 Kodim untuk itu dalam waktu dekat kita akan tambah 8 kodim. Kita punya 15 Kodam tugasnya pembinaan teritorial dan di bawahnya ada 333 Kodim dan 3.620 Koramil. Ada 42 Pangkalan Usara (Lanud). Ada 65 Pangkal Laut dan ada 204 jajaran Pos," kata Jenderal Andika.

Senada dengan Kepala Suku Sebyar, Fungsionaris PB HMI, Deni Iskandar, mengatakan bahwa, kebijakan dan pola pendekatan yang akan dilakukan Jenderal Andika Perkasa itu, dinilai tepat dan dianggap bisa menyelesaikan konflik di tanah Papua.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Dukung Penuh Program Pemerintah untuk Papua

"Pola pendekatan yang akan dilakukan Pak Jenderal ini, tentu saya kira sangat efektif dan bisa mengurai persoalan Papua yang super kompleks. Oleh karena itu, PB HMI sangat mengapresiasi kebijakan itu," kata Deni Iskandar, melalui keterangan tertulisnya.

Alumni Advance Training/Latihan Kader III Badko Papua-Papua Barat itu juga menambahkan bahwa, dengan adanya pendekatan teritorial-sosial itu, dinilai dapat menambah masyarat dekat dengan TNI.

"Pendekatan itu tentu sangat ideal. Karena bagaimana pun, penyelesaian masalah terkhusus masalah-masalah di Papua ini kan, soal pendekatan yang dilakukan saja. Artinya, semakin baik pendekatan yang dilakukan, maka semakin cepat pula, masalah akan terselesaikan," tutur Deni. 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan