Semua Karyawan Restoran di SCBD yang Didatangi Pasien Omicron Jalani Tracing
Kementerian Kesehatan mengumumkan satu kasus transmisi lokal virus Covid-19 varian Omicron telah terjadi di Indonesia.
Editor:
Choirul Arifin
"Kami tentunya pemerintah untuk terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau terutama jika mencul potensi-potensi klaster. Tentunya hal ini hntuk memeprcepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak," ungkap Nadia.
Baca juga: Prancis Perketat Pembatasan di Tengah Lonjakan Omicron Setelah Catat Lebih dari 100.000 Infeksi
Dengan ditemukannya satu transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas terutama dalam masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.
"Selalu memakai masker dan Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum di vaksin untuk segera divaksin," pesan perempuan berhijab ini.
Kurangi Mobilitas
Pemerintah mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi mobilitas, terutama pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini menyusul ditemukannya varian Omicron pada transmisi lokal.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan ditemukannya kasus transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas, terutama dalam masa libur Natal dan Tahun Baru ini.
"Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum divaksin untuk segera divaksin," ujar Nadia.
Pemerintah juga membuka opsi untuk mempercepat pelaksanaan booster vaksin Covid-19. Nadia mengatakan, pada awalnya pelaksanaan booster akan dilakukan setelah 208 juta sasaran vaksinasi menerima suntikan dosis pertama.
"Dengan adanya Omicron, maka pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan percepatan. Apalagi melihat hari ini kita sudah mendapat transmisi lokal dan mungkin kita akan lihat bagaimana perkembangan permasalahan Omicron," ujarnya.
Ia mengatakan, mekanisme pelaksanaan booster vaksin Covid-19 terus dimatangkan, sambil melihat perkembangan kasus Omicron di tingkat global maupun di dalam negeri.
Seperti di Inggris sudah melaksanakan vaksin booster untuk seluruh sasaran dikarenakan terjadi peningkatan Omicron.
"Untuk kita sedang dimatangkan mekanismenya sebenarnya yang paling utama adalah ketersediaan vaksin," ujar Nadia.
Adapun penerima booster vaksin nanti akan diprioritaskan pada kelompok rentan seperti lansia. Saat ini pemerintah juga terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19.
"Semua orang harus dapat vaksin dapat perindungan dulu (dua dosis). Itu yamg bisa untuk menangani Omicron," kata perempuan berhijab itu.
Merespons hal itu, mantan Mantan petinggi WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada sejumlah hal yang harus menjadi perhatian pemerintah atas temuan itu.