Gus Yahya Pastikan PBNU Siap Kritik Pemerintah Jika Ada Kebijakan Tak Berpihak Kepada Umat
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan siap untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dirasa tak berpihak dengan kemaslahatan umat.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memastikan siap untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dirasa tak berpihak dengan kemaslahatan umat.
"Pasti. Hasil muktamar saja ada sejumlah hal yang kurang lebih kritis terhadap pemerintah," kata Gus Yahya dalam kanal Youtube CNN Indonesia, Kamis (30/12/2021).
Adapun hasil tersebut, dikatakan Gus Yahya, yakni soal perubahan iklim yang memang sedang menjadi perhatian publik.
"Ini merupakan tanggung jawab para ulama dalam mengawal aspirasi yang sejati dari masyarakat kepada pihak mana pun, kepada pemerintah, partai politik, kepada kalangan mana pun," kata dia.
Lebih lanjut, dia bicara bagaimana NU memiliki dimensi berlapis yang dipisahkan antara NU sebagai komunitas dan NU sebagai lembaga.
Baca juga: Momen Ketua Umum PBNU Gus Yahya Bertemu Jokowi Untuk Laporkan Hasil Mukmar NU
"Kalau orang NU dari komunitas, ya pasti banyak sekali yang ikut ke pemerintahan. Komunitas NU itu ukurannya ada separuh dari populasi muslim di Indonesia, jadi susah untuk mencari prang yang bukan NU," kata dia.
Namun, jika mengacu ke lembaga, Gus Yahya mengatakan NU harus mengambil posisi dalam jarak yang cukup dengan pemerintah.
Baca juga: Jadi Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Diharapkan Bisa Ikut Memajukan UMKM Warga Nahdliyin
"Sehingga tetap siap mendukung agenda pemerintah yang membawa maslahat bagi masyarakat, tapi siap juga untuk memberikan kritik-kritik kepada pemerintah, membantu pemerintah untuk mengevaluasi kinerjanya," kata Gus Yahya.