Rabu, 1 Oktober 2025

UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Ili Lewotolok Alami 10 kali Gempa Erupsi

UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Merapi, Sinabung, Ili Lewotolok. Gunung Ili Lewotolok alami 10 kali gempa erupsi.

Editor: Daryono
magma.esdm.go.id
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Kamis (6/1/2022). Gunung Ili Lewotolok alami 10 kali gempa erupsi. 

Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 65-96%.

Untuk catatan kegempaan, terjadi 40 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-19 mm dan lama gempa 29.4-176 detik.

Tercatat tiga kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 16-20 detik.

Selain itu, tercatat sembilan kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-31 mm, S-P 0.56-0.72 detik dan lama gempa 7.9-12.1 detik.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Imbauan kepada Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Kamis (6/1/2022)
Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Kamis (6/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 27.2-28.8°C.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 10 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 20.5-39.1 mm, dan lama gempa 35.1-44 detik.

Terjadi 25 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.3-25 mm, dan lama gempa 29.6-47.1 detik.

Selain itu, tercatat tiga kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.8-15 mm, dan lama gempa 58.2-92.4 detik.

Gempa Harmonik terjadi satu kali, dengan amplitudo 8.1 mm, dan lama gempa 91.9 detik.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-1 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved