Kamis, 4 September 2025

Mengenal Istilah dalam Susunan Kepengurusan PBNU: Mustasyar, Syuriah hingga Tanfidziah

Stuktur di kepengerusuan PBNU menggunakan beberapa istilah, diantaranya seperti Mustasyar, Syuriah, Rais Aam, Katim Aam, A'wan, hingga Tanfidziyah.

Editor: Daryono
Tribunnews.com/Dennis
Belasan ribu nahdliyin memenuhi depan Masjid Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/11/2017). 

Rais Aam

Jabatan Rais Aam dulunya bernama Rais Akbar, jabatan tertinggi dalam struktur kepengurusan Syuriyyah NU saat pertama kali didirikan.

Jabatan Rais Akbar, jabatan ini hanya pernah diduduki oleh Hadhratusy Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari.

Sepeninggal Hasyim Asy’ari, istilah rais akbar diganti dengan rais ‘am yang berarti ketua umum.

Katim Aam

Penulis atau juru catat, berasal dari kata ‘kataba’ (menulis). Dalam NU, istilah katib hanya diperuntukkan bagi sekretaris syuriah. Sementara itu, dalam tanfidziah digunakan istilah sekretaris.

Katib Aam adalah orang kedua setelah Rais Aam. Adapun Katib, membantu tugas-tugas Katib Aam.

A’wan

A'wan adalah bagian dari syuriah yang bertugas membantu tugas rais, yang terdiri atas sejumlah ulama terpandang.

A’wan adalah bentuk jamak dari ‘awn yang secara bahasa berarti bantuan.

Tanfidziah

Tanfidziah ialah badan pelaksana harian organisasi NU yang menjalankan kebijakan atau keputusan yang telah ditetapkan oleh Syuriah.

Pemimpin tertinggi Tanfidziyyah tidak menggunakan istilah rais ‘am, melainkan ketua umum.

Struktur pengurus harian tanfidziyah terdiri dari ketua umum, wakil ketua umum, beberapa ketua, sekretaris jenderal, beberapa sekretaris, bendahara umum, dan beberapa bendahara.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan