Virus Corona
Kasus Omicron Naik Jadi 572 Orang, Kemenkes: Mayoritas Bergejala Ringan dan Tanpa Gejala
Kemenkes kembali merilis penambahan kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 66 jadi totalnya mencapai 572 orang, Jumat (14/1/2022).
Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment terutama di daerah yang berpotensi mengalami penularan kasus tinggi.
Hal tersebut, dilakukan sebagai langkah untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19,
“Langkah antisipasi penyebaran Omicron telah kita lakukan dengan menggencarkan 3T terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” jelas Nadia.
Untuk testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh lab pembina maupun lab pemerintah dan memastikan jumlahnya mencukupi.
Kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF juga diupayakan dipercepat.
Sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin.
Baca juga: Biden Gandakan Alat Tes Covid Gratis dan Kerahkan Nakes ke 6 Negara Bagian yang Hadapi Kasus Omicron
Terkait tracing, Kemenkes akan meningkatkan rasio tracing pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang.
Proses tracing akan turut melibatkan TNI, Polri dan masyarakat.
Untuk treatment, Kemenkes menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat maupun isolasi mendiri untuk kasus gejala ringan dan tanpa gejala.
Sementara untuk gejala sedang dan berat telah disiapkan RS berkapasitas tempat tidur yang mencukupi.
Sehingga, pasien terkonfirmasi bisa menjalani isolasi dengan baik guna memutus mata rantai penularan Covid-19.
Presiden Imbau Masyarakat Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan ke luar negeri bila tidak ada kepentingan mendesak.
Hal itu dimaksudkan, untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Luhut menyebut, kasus konfirmasi PPLN mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa-Bali.