Selasa, 19 Agustus 2025

Imlek 2022

Sejarah Kue Keranjang Sajian Khas Imlek, Lengkap Beserta Maknanya

Sejarah kue keranjang dan maknanya saat perayaan Imlek. Asal usul kue keranjang tak lepas dari legenda yang berkembang dan populer di China.

Editor: Arif Fajar Nasucha
ditasoehardi.blogspot.co.id
Kue Keranjang Imlek. Berikut ini sejarahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada Selasa (1/2/2022) besok.

Masyarakat Tionghoa biasanya menyiapkan berbagai cara menyambut Imlek, mulai dari dekorasi rumah dan aksesoris serba merah, hingga menyajikan makanan khas Imlek.

Kue keranjang adalah contoh makanan khas Imlek yang disajikan dalam bentuk seperti keranjang.

Nama kue keranjang yang unik memiliki asal usul yang beragam.

Baca juga: Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Pengguna KRL Berkurang 17 Persen

Sejarah kue keranjang

Yanti (55) sedang menata sejumlah kue keranjang menandakan datangnya tahun baru Implek yang jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021, Kamis (4/2/21). Akibat pandemi penjualan kue keranjang mengalami penurunan sekitar 60 persen. Harga kue keranjang dijual mulai 24 ribu hingga 40 ribu untuk setiap kilonya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Yanti (55) sedang menata sejumlah kue keranjang menandakan datangnya tahun baru Implek yang jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021, Kamis (4/2/21). Akibat pandemi penjualan kue keranjang mengalami penurunan sekitar 60 persen. Harga kue keranjang dijual mulai 24 ribu hingga 40 ribu untuk setiap kilonya. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Dikutip dari Shopee, kisah mengenai asal-usul kue keranjang yang paling populer adalah legenda tentang raksasa bernama Nian.

Raksasa Nian menghuni gua di atas gunung, di daratan Cina.

Nian selalu muncul ke rumah penduduk di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak, hingga penduduk agar dirinya tidak kelaparan.

Tindakan raksasa Nian membuat penduduk ketakutan.

Suatu hari, ada seorang pemuda bernama Gao yang memiliki ide untuk membuat kue dari adonan tepung dan gula.

Gao meletakkan kue tersebut di depan pintu.

Cara ini bertujuan agar raksasa Nian tidak memakan hasil panen, ternak, dan manusia.

Setelah ia berhasil mencegah raksasa Nian memakan hasil panen, maka kue keranjang dinamakan Nian Gao sebagai bentuk penghormatan kepada Gao.

Adapun versi lainnya, sejarah kue keranjang berkaitan dengan dewa Tungku.

Awalnya, kue keranjang ditujukan sebagai hidangan untuk dewa Tungku (Cau Kun Kong). agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (Giok Hong Siang Te).

Baca juga: Makna Lampion Berdasarkan Warna: Merah, Kuning, Hijau, Biru, Hitam, Emas, dan Jenis Ilustrasinya

Baca juga: Gong Xi Fa Cai Artinya Bukan Selamat Tahun Baru China, Ini Contoh Ucapan Imlek yang Benar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan