Bursa Capres
Siapa yang Lebih Unggul Jika Pasangan Prabowo-Puan Bertemu Anies Baswedan-Ganjar di Pilpres 2024?
Dalam survei kali ini Trust Indonesia melakukan sejumlah simulasi berpasangan dua nama capres-cawapres.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Trust Indonesia merilis survei elektabilitas simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Survei tersebut dilakukan pada 3-12 Januari 2022 melalui wawancara tatap muka.
Total sampel sebanyak 1.200 responden, margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei kali ini Trust Indonesia melakukan sejumlah simulasi berpasangan dua nama capres-cawapres.
Misalnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan elektabilitas 41,7 persen jika berhadapan dengan Prabowo Subianto dan Puan Maharani dengan perolehan 34,1 persen.
"Elektabilitas tertinggi diraih oleh pasangan Anies Baswedan jika berpasangan dengan AHY, Ganjar Pranowo maupun Sandiaga Uno," Direktur Eksektutif Trust Indonesia Azhari Ardinal dalam rilis Survei Nasional di Hotel DoubleTree, Jakarta, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Termasuk Lima Besar Survei Capres, Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Akan Bertemu Di Jakarta Malam Ini
Lalu pasangan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bakal mendapatkan 41 persen berbanding dengan Prabowo-Puan yang mendapatkan 33,1 persen.
Kemudian Anies akan mendapatkan 39,8 persen jika berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono. Berbanding dengan pasangan Prabowo dan Puan 31,8 persen.
Elektabilitas Prabowo Masih yang Tertinggi
Dalam survei kali ini, Trust Indonesia mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi.
Posisi Prabowo disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Tingkat elektabilitas tertinggi Calon Presiden diraih oleh Prabowo Subianto dengan 25 persen. Disusul oleh Anies Baswedan 16,3 persen dan Ganjar Pranowo di angka 16,1 persen," ujar Direktur Eksektutif Trust Indonesia Azhari Ardinal dalam rilis Survei Nasional di Hotel DoubleTree, Jakarta, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Cawapres Masih Mungkin, Peluang Ridwan Kamil Diusung Jadi Capres Meski Gabung PAN Dinilai Berat
Kemudian disusul oleh Menparekraf Sandiaga Uno 7,8 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen.
Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,4 persen dan Ketua DPR Puan Maharani dengan 2,8 persen.
Sementara masih ada 9,3 persen yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.
Azhari mengungkapkan responden yang sudah mantap memilih calon presiden atau strong voters sebesar 58,3 persen.
Prabowo Subianto memiliki elektabilitasnya tertinggi pada masyarakat yang mantap memilih hanya 15,8 persen.
Sedangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki responden yang mantap memilih 11,7 persen.
"Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Presiden 2024. Namun, belum aman karena elektabilitas masih kurang dari 30 persen dengan strong voters yang masih rendah 15 persen," ungkap Azhari.
Sementara tingkat popularitas tokoh nasional tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 93,2 persen, disusul oleh Jusuf Kalla 87,5 persen dan Anies Baswedan 82,8 persen.
Selain itu, tingkat kedisukaan tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 72,2 persen disusul Sandiaga Uno 70,1 persen dan Jusuf Kalla 68,3 persen.
Survei Indikator Politik
Medio Januari lalu, Lembaga Survei Indikator Politik, merilis hasil temuan survei mereka yang menyebut Prabowo Subianto unggul dalam perolehan suara sebagai calon presiden jika pemilihan presiden dilakukan dalam waktu dekat.
Berdasarkan data dari Lembaga Survei Indikator Politik, Prabowo Subianto memperoleh suara teratas, disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Berikutnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, ketika itu, mengatakan Prabowo Subianto masih banyak dipilih warga sebagai calon presiden.
Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi Kalahkan Airlangga Versi Lembaga Survei, Ini Kata Partai Golkar
"Polanya tidak berubah, Pak Prabowo masih di peringkat pertama, kemudian Ganjar, kemudian Anies."
"Tiga nama ini yang (perolehan suaranya) mencapai 2 digit ke atas, yang lain masih 1 digit," katanya, Selasa (11/1/2022).
Dari hasil survei simulasi 19 nama semi terbuka, Prabowo mendapat 24,1 suara, Ganjar sebanyak 20,8 persen suara, dan Anies 15,1 persen suara.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh 6,8 persen suara dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,5 persen suara.

Diketahui, survei Indikator digelar selama 6-11 Desember 2021.
Populasi survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni warga berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Kemudian, survei melibatkan total sampel 2020 responden.
Adapun jumlah sampel sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.
Pilihan kepada Calon Presiden Simulasi 19 Nama Semi Terbuka
Dalam survei, warga dberikan pertanyaan seputar dukungan terhadap calon presiden pada pemilihan presiden.
"Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?…"
Berikut ini hasil survei Indikator Politik Indonesia:
- Prabowo Subianto sebanyak 24,1 persen
- Ganjar Pranowo sebanyak 20,8 persen
- Anies Baswedan sebanyak 15,1 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 6,8 persen
- Ridwan Kamil sebanyak 5,5 persen
- Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 3,9 persen
Baca juga: Sekjen PDIP: Urusan Pilpres Kami Diingatkan untuk Tidak Grusa-grusu
- Tri Rismaharini sebanyak 3,2 persen
- Khofifah Indar Parawansa sebanyak 1,9 persen
- Puan Maharani sebanyak 1,8 persen
- Erick Thohir sebanyak 1,8 persen
- Sri Mulyani Indrawati sebanyak 1,0 persen
- Airlangga Hartarto sebanyak 0,9 persen
- M. Mahfud MD sebanyak 0,8 persen
- Bambang Soesatyo sebanyak 0,8 persen
- Muhaimin Iskandar sebanyak 0,6 persen
- Gatot Nurmantyo sebanyak 0,5 persen
- Zulkifli Hasan sebanyak 0,3 persen
- Ahmad Syaikhu sebanyak 0,1 persen
- Suharso Monoarfa sebanyak 0,0 persen
- Lainnya sebanyak 1.7 persen