Ridwan Kamil Hingga Susi Pudjiastuti Dinilai Tepat Jadi Pendamping La Nyalla dalam Pilpres 2024
Sejumlah tokoh masyarakat Jawa Barat mendukung Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattaliti untuk maju menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Adi Suhendi
Namun, Masyarakat Pasundan menyebut jika calon Presiden yang ada saat ini belum mampu untuk mewakili aspirasi masyakarakat.
Baca juga: Pengusaha Dukung Usulan Menteri Bahlil Agar Pilpres 2024 Ditunda
Masyarakat Pasundan menilai, mereka belum memiliki konsep dan solusi perbaikan kesejahteraan Indonesia kedepan, melainkan mereka hanya mengandalkan popularitas dan pencitraan semata.
"Keberanian untuk mengambil keputusan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat masih jauh panggang dari api," kata Fawaidz di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/1/2022).
"Apalagi dua pemilu berlalu selama ini masyarakat Jawa Barat selalu dikecewakan akibat sikap pemimpin di tingkat nasional yang minim keberanian dalam mengambil kebijakan yang sepenuhnya berpihak kepada rakyat," imbuhnya.
Hal tersebutlah yang menjadi awal kepercayaan untuk mendukung seorang La Nyalla Mattalitti untuk maju sebagai Capres 2024.
"Pemimpin kedepan harus menjadi pemimpin yang berani dengan dasar bahwa bangsa saat ini merindukan sosok pemimpin pemberani yang mampu mengawal perjalanan Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa," ucapnya.
La Nyalla dianggap sebagai pemimpijn yang tegas dalam mengambil kebijakan dan keputusan untuk kebaikan rakyatanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan kelompok dan golongan tertentu.
Disisi lain masyarakat hari ini menginginkan pemimpin yang mampu mempersatukan semua elemen dengan kondisi rakyat Indonesia yang memiliki beragam agama, suku, dan golongan.
Sehingga sosok pemersatu bagi rakyat mampu membangkitkan semangat gotong royong adalah solusi bagi rakyat Indonesia kedepannya.
"Kami juga berharap agar calon pemimpin kedepan adalah pemimpin yang independen, pemimpin yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan kelompok manapun, sehingga keputusan bernegara tepat sasaran kepada rakyat Indonesia," katanya.