Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Rabu 23 Februari 2022, BMKG: 8 Perairan Capai 4-6 Meter
BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Rabu, (23/2/2022).
Penulis:
Devi Rahma Syafira
Editor:
Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada Rabu, (23/2/2022).
BMKG memprediksi gelombang sangat tinggi terjadi di delapan wilayah perairan Indonesia.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari yang akan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram @infobmkg pada Selasa(22/2/2022).
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 23 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 24 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 23 Februari 2022: Wilayah Yogyakarta Alami Hujan Lebat hingga Angin
Baca juga: Info Cuaca Besok Rabu, 23 Februari 2022, BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 7-35 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Flores, Perairan Agats, Perairan Selatan P.Seram, Laut Banda, Perairan Sermata - Leti, Perairan Babar - Tanimbar, Perairan Kep.Kai - Aru, Perairan Yos Sudarso, Laut Arafuru.
Terdapat 26 wilayah berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Tiga belas wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Delapan wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter
- Selat Malaka Bagian Utara
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh hingga Nias
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatera
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Selat Sape Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan Selatan P.Sawu
- Laut Sawu Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT
- Laut Natuna
- Selat Karimata
- Laut Jawa Bagian Timur
- Perairan Kep.Selayar
- Laut Flores
- Perairan Selatan Baubau
- Perairan Wakatobi
- Perairan Manui - Kendari
- Laut Sulawesi Bagian Tengah
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Perairan Sabalana - Kep.Selayar
Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter
- Perairan Utara Kep.Natuna - Anambas
- Perairan Utara Subi - Serasan
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Talaud
- Perairan Kep.Sitaro
- Perairan Bitung - Likupang
- Laut Maluku Utara
- Perairan Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat - Papua
- Samudra Pasifik Utara Papua
- Perairan Kep.Kai - Aru
- Perairan Yos Sudarso
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 Meter
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kep.Talaud
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat
- Laut Banda
- Perairan Sermata - Leti
- Perairan Babar - Tanimbar
- Laut Arafuru
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Perkiraan Gelombang Tinggi BMKG