MotoGP Mandalika
ASN NTB Diwajibkan Beli Tiket MotoGP Mandalika, PSI: Tak Semua Orang Suka Nonton Balap Motor
Ketua DPW PSI NTB Dian Sandi Utama menilai, sebaiknya ASN jangan diwajibkan untuk membeli tiket MotorGP Mandalika.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTB mengkritisi berita beredar bahwa ASN di NTB diwajibkan membeli tiket MotoGP
Ketua DPW PSI NTB Dian Sandi Utama menilai, sebaiknya ASN jangan diwajibkan untuk membeli tiket MotoGP Mandalika.
"Tidak perlu dimobilisasi dari pejabat publik. Karena tidak semua orang juga senang nonton balap motor. Tidak boleh dipaksakan. Bahwa ini adalah gawe Pemerintah yang harus sama-sama kita sukseskan, kami setuju tapi tidak dengan cara paksa," kata Dian Sandi dalam keterangan yang diterima, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, PHRI: Hotel-hotel di Bawah PHRI Hampir Penuh
Baca juga: Polisi vs Pelaku Balapan Liar di Jagakarsa, Ada yang Sembunyi Dalam Got, Polisi Cari Pakai Senter
Baca juga: 10 Tahun Mendekam Dipenjara, Hari ini Angelina Sondakh Bisa Hirup Udara Bebas
Menurut Dian, para ASN ini juga banyak yang sekaligus adalah ibu rumah tangga yang saat ini sedang memikirkan harga minyak goreng, tahu tempe dan beras.
Meski begitu, Sandi menyebut bahwa pihaknya mendukung penuh jika ada upaya-upaya negosiasi yang dilakukan oleh Pemprov NTB untuk mendapatkan diskon (harga tiket) lebih besar lagi bagi ASN dan masyarakat NTB secara luas.
"Rakyat NTB sebagai tuan rumah jangan sampai menjadi tamu di acara yang digelar di tanah mereka sendir. Bagus kalau rakyat NTB dapat diskon khusus," ucap Dian.
Baca juga: Tiket Baru Sedikit Terjual, ASN Wajib Nonton MotoGP Mandalika
Baca juga: Sirkuit Mandalika Adalah Sirkuit Yang Istimewa Kata Ahmad Jayadi
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Aria mengatakan Aparatur Sipil Negara di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal diwajibkan untuk membeli tiket ajang balap motor internasional, MotoGP 2022 Mandalika.
Lalu menerangkan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket.
Sebab, per 20 Februari penjualan tiket baru sekira 21 ribu tiket.
Lalu menjelaskan, Pemprov NTB tengah menggenjot penjualan hingga 35 ribu tiket.
"Sebanyak 35 ribu potong tiket ini kemudian kita lakukan mapping kami distribusikan 10 klasterpenjualan di NTB," ucapnya saat Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, Selasa (1/3/2022).
Pemerintah Provinsi NTB bakal mewajibkan para ASN untuk menonton MotoGP.
"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4 ribu tiket. Untuk Bupati dan Walikota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," ujarnya.
Kemudian, klaster Kapolda, Kapolres, NTB 2 ribu tiket. Danrem, Danlanal, Danlanud NTB 2 ribu tiket. Instansi vertikal daerah 2 ribu tiket.
Klaster BUMN dan Perbankan 2.500 tiket. Asosiasi Provesi 2.000 tiket. Guru dan pelajar 2.500 tiket. Ustaz dan santri 500 tiket.
"Masyarakat umum PITI-PSMII 1.500 tiket. Jumlah tiket 35 ribu tiket," kata Lalu.