Selasa, 2 September 2025

Demo di Jakarta

Keluarga Pelajar yang Diduga Tewas karena Aparat Saat Demo di Jakarta Sempat Minta Bantuan Hukum

Andika dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta, Senin (1/9/2025)

Tribunnews.com/Reza Deni
DEMO DI DPR: Suasana demonstrasi lanjutan terkait tunjangan DPR dan meninggalnya, pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan, di depan gerbang Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). Kasus meninggalnya Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang jadi sorotan usai dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta, Senin (1/9/2025).  Ia sempat koma selama tiga hari setelah diduga menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat unjuk rasa di kawasan DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus meninggalnya Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, terus menjadi sorotan.

Andika dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta, Senin (1/9/2025). 

Ia sempat koma selama tiga hari setelah diduga menjadi korban kekerasan aparat kepolisian saat unjuk rasa di kawasan DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).

Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, menyebut pihak keluarga korban sempat menghubungi tim advokasi.

"Pihak keluarga sempat mengadu ke hotline Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD),” ujar Fadhil kepada Tribunnews melalui pesan singkat.

Namun Fadhil menambahkan, pihaknya masih akan memastikan penyebab meninggalnya Andika langsung ke keluarga.

"Kami masih akan pastikan penyebab kematian ke keluarga,” kata dia.

Baca juga: Sebelum Tewas Andika Pelajar SMK Tangerang Sempat Koma Tiga Hari di RS TNI AL Mintohardjo

Hingga kini, pihak keluarga korban belum memberikan keterangan resmi. Tribunnews masih mencoba menghubungi keluarga untuk konfirmasi lebih lanjut.

Sementara korban diketahui sudah dimakamkan pada sore hari tadi.

Kabar meninggalnya Andika ramai diperbincangkan di media sosial. Rekan-rekannya terlihat menyampaikan bela sungkawa dengan berbagai unggahan duka cita.

Jika benar akibat ulah aparat, meninggalnya Andika menambah panjang daftar korban jiwa dalam gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi pada Agustus 2025.

Sebelumnya, Affan Kurniawan, seorang driver ojek online, tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob pada Kamis (28/8/2025).

Empat orang juga dilaporkan meninggal dunia saat Gedung DPRD Kota Makassar terbakar di tengah aksi demonstrasi, Jumat (29/8/2025). Mereka adalah Akbar Basri, Sarina Wati, Syaiful Akbar, dan Budi Haryadi.

Masih di Makassar, Rusdamdiansyah, seorang driver ojek online menjadi korban pengeroyokan karena dicurigai sebagai anggota intelijen alias intel.

Kemudian di Solo, Sumari (60), seorang tukang becak yang meninggal dunia diduga terpapar gas air mata saat kericuhan pecah di Bundaran Gladak, Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2025).

Tak hanya itu, seorang mahasiswa Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy, juga tewas saat mengikuti aksi, Minggu (31/8/2025). 

Berdasarkan keterangan BEM Amikom, Rheza terjatuh dari motor setelah situasi ricuh akibat tembakan gas air mata. 

Motornya mendadak mati saat ia mencoba berbalik arah hingga membuatnya kehilangan kendali. Rheza kemudian disebut langsung dihampiri aparat.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan