Senin, 29 September 2025

Ulama Perempuan Dinilai Berperan dalam Pencegahan Kekerasan Seksual

Peran ulama perempuan yang memiliki perspektif gender sangat berperan dalam pencegahan kekerasan seksual.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Kongres Ulama Perempuan Indonesia. FOTO ILUSTRASI. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur untuk Indonesia Asian Muslim Action Network (Aman) Dwi Rubiyanti Kholifah mengatakan ulama perempuan turut berperan dalam pencegahan kekerasan seksual.

Peran ulama perempuan yang memiliki perspektif gender sangat berperan dalam pencegahan kekerasan seksual.

"Ulama perempuan Indonesia memberikan harapan baru tentang menggunakan tafsir gender yang inklusif tetapi juga menawarkan narasi baru kesetaraan gender yang inklusif," ujar Dwi dalam konferensi pers virtual ICSF 2022, Rabu (30/3/2022).

Ulama perempuan, menurut Dwi, dapat melakukan advokasi pencegahan pernikahan anak dan kekerasan seksual.

Baca juga: Ulama Besar Abi Thamrin Meninggal Dunia di Bogor

Dirinya mengatakan ulama perempuan dapat membangun pemikiran inklusif yang bersumber dari ajaran Islam.

"Mengarah kepada membangun pondasi berpikir dan bersumber yang memang sebenarnya ada di tradisi Islam kita," ungkap Dwi.

Menurutnya, sangat banyak tradisi keislaman yang mendukung pencegahan kekerasan seksual dan perkawinan anak.

"Yang dipakai sejak awal, bagaimana posisi keislaman kita membaca pencegahan perkawinan anak. Mengajak ulama dalam upaya islam mencegah perkawinan anak, teksnya banyak," tutur Dwi.

Berbagai upaya, kata Dwi, dilakukan melalui ruang media sosial hingga gerakan di majelis taklim demi membangun kesepahaman.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan