Masa Jabatan Presiden
SMRC: Mayoritas Masyarakat Tolak Jokowi 3 Periode, Hanya 5 Persen yang Mendukung
Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia tak mendukung wacana masa jabatan Presiden tiga periode.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Tingkat Kepuasan Warga Terhadap Kinerja Jokowi Sebanyak 64,6 Persen, Turun dari Tahun Sebelumnya
Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait kondisi ekonomi politik dan kinerja pemerintah.
Survei tersebut, juga menyangkut tingkat kepuasan warga terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan survei pada 13-20 Maret 2002 ini, mayoritas warga merasa sangat atau cukup puas atas kinerja Jokowi.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengatakan sebanyak 64,6 persen masyarakat merasa puas terhadap kinerja Presiden.
"Dalam survei Maret 2022, saat ini ada 64,6 warga yang merasa sangat atau cukup puas denga kinerja Jokowi, yang kurang atau tidak puas ada 32,3 persen, dan 3,1, persen yang tidak menjawab."
"Mayoritas publik masih merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden pada survei terakhir," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube SMRC TV.
Baca juga: Big Data Luhut Terbantahkan, Survei SMRC: 85 Persen Pengguna Medsos Ingin Pemilu Tetap 2024
Deni menambahkan, ada fluktuasi penilaian dari survei ke survei.
Dalam setahun terakhir kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun dari 77 persen pada survei Maret 2021 menjadi 64,6 persen pada survei terakhir Maret 2022.
Namun, kinerja Presiden Jokowi masih dinilai positif di mata publik pada umumnya.
"Kalau dibandingkan pada Maret 2021 ada penurunan kepuasan publik," ucapnya.
Selain kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi, SMRC juga melakukan survei terkait kondisi ekonomi nasional.
Dalam survei ini, sebanyak 31,1 persen warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk.
Sementara yang menilai lebih baik ada 35,6 persen.
Kemudian, ada 28,6 persen responden yang mengatakan, kondisi ekonomi nasional tidak ada perubahan.