Selasa, 19 Agustus 2025

Lebaran 2022

Kapan Lebaran 2022? Simak Jadwal Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Tribunnews/JEPRIMA
Petugas falakiyah melakukan ru'yatul hilal (melihat hilal) untuk menentukan awal bulan ramadan 1443 Hijriah menggunakan teropong di Masjid Al-Musyariin, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Jum'at (1/4/2022). Dalam pemantauan tim di lokasi tersebut tidak mendapatkan atau tidak tampak hilal. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam telah memasuki hari kedua puluh empat puasa Ramadhan pada Selasa (26/4/2022), hari ini.

Oleh karena itu, sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, masyarakat harus menunggu hasil sidang isbat dari Pemerintah.

Lalu kapan Lebaran 2022 dirayakan?

Baca juga: Tarif Tol Trans Jawa Periode Lebaran 2022 dan Lokasi Rest Area Tol Trans Jawa serta Fasilitasnya

Baca juga: Kapan Lebaran 2022? Catat Jadwal Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H

Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1443 H Kemenag

Mengutip dari laman Kemenag, untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang.

Sidang isbat tersebut akan diadakan di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca juga: Jelang Lebaran, Berikut Kesiapan Terminal Kampung Rambutan 

“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," tambahnya.

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Baca juga: BPJS Kesehatan Buka Posko Mudik Lebaran 2022 di 7 Titik Lokasi

Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.

Di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia. 

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,"jelasnya.

Sementara itu, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia.

Baca juga: Jadwal Operasional BRI, Mandiri dan BTN selama Libur Lebaran Tahun 2022, Catat Tanggalnya

Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,”tambahnya.

Sidang isbat akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Kemudian, sidang isbat akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.

Sehingga sebagian peserta dapat hadir di lokasi acara, sebagian dapat mengikuti secara online melalui zoom meeting.

Adapun hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI dan RRI.

Selain itu, hasil sidang isbat juga akan disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama.

Daftar 99 lokasi yang direncanakan sebagai titik rukyatul hilal awal Syawal 1443 dapat dilihat di sini.

Baca juga: Libur Lebaran 2022, Ganjil Genap di 13 Wilayah Jakarta Ditiadakan, Ini Daftarnya

Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022 Menurut Muhammadiyah

Diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022.

Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1443 Hijriah.

Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M.

Jadwal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha 2022 menurut Muhammadiyah

Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022, berikut jadwal Ramadhan 2022, Idul Fitri hingga Idul Adha:

- 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M

- 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M

- 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M

- Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2002 M

- Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) jatuh pada hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan