Kamis, 14 Agustus 2025

OTT KPK di Kabupaten Bogor

PROFIL Ade Yasin, Jadi Bupati Bogor Kedua yang Ditangkap KPK, Ikuti Jejak Kakaknya

Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Bupati Bogor Ade Yasin, Selasa (27/4/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warta Kota adakan kunjungan kerja ke kantor Bupati Bogor yang langsung diterima oleh Bupati Bogor Ade Yasin di ruang kerjanya, Senin (19/4/2021). Usai kunjungan Warta kota memberikan cedera mata berupa lukisan karikartur wajah Bupai Bogor Ade Yasin. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT)  di Jawa Barat, Selasa (27/4/2022).

Dalam giat OTT itu, KPK menangkap Bupati Bogor Ade Yasin.

Ade Yasin menjadi Bupati Bogor kedua yang ditangkap KPK setelah Rahmat Yasin

Rahmat Yasin sendiri merupakan kakak dari Ade Yasin

"Benar, tadi malam sampai pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Rabu (27/4/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: BREAKING NEWS: KPK OTT Bupati Bogor Ade Yasin dan Pihak BPK Jawa Barat

Baca juga: Ade Yasin Dikabarkan Kena OTT, PPP Tunggu Penjelasan KPK 

Selain tu, KPK juga turut menangkap beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.

Mereka diamankan terkait dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.

"Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat, dan pihak terkait lainnya."

"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam," kata Ali Fikri.

Berikut profil Ade Yasin yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber. 

Profil Ade Yasin

Ade Munawaroh Yasin atau Ade Yasin berusia 54 lahir di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 29 Mei 1968. 

Ade merupakan adik kandung dari mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, yang menjabat dari 2008 hingga 2014.

Diketahui, saat ini Rahmat Yasin juga tengah ditahan oleh KPK terkait kasus pemotongan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah dan gratifikasi.

Rahmat Yasin ditahan setelah KPK mengeksekusi eks Bupati Bogor itu ke Lapas Sukamiskin.

Rahmat divonis 2 tahun 8 bulan penjara atas kasus tersebut. 

Bupati Bogor Ade Yasin mengikuti Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan di Pendopo Bupati, Senin (5/7/2021).
Bupati Bogor Ade Yasin mengikuti Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan di Pendopo Bupati, Senin (5/7/2021). (Wartakotalive.com)

Baca juga: KPK Sita Sejumlah Uang dari OTT Bupati Bogor Ade Yasin

Baca juga: Pendopo Kantor Bupati Bogor Ade Yasin Tampak Sepi Setelah OTT KPK

Dilansir Tribun-Timur, pada 2018 Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati Bogor didampingi calon wakil bupati, Iwan Setiawan.

Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Partai Gerindra.

Pada saat itu mereka mendapat nomor urut dua.

Ade Yasin memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor.

Ade meraih suara tertinggi sebanyak 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.

Ia menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.

Mereka resmi dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Bogor oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung pada Minggu (30/12/2018).

Riwayat Pekerjaan 

- Advokat (2000-2009);

- Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor (2009-2014);

- Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor (2014-2018);

- Bupati Kabupaten Bogor (2018-sekarang).

Kekayaan Ade Yasin

Diberitakan Tribunnews.com bersumber dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ade memiliki kekayaan mencapai Rp 4 miliar.

- Tanah dan bangunan senilai total Rp. 2.290.000.000

1. Tanah dan bangunan seluas 574 m2/313 m2 di Bogor senilai Rp 1.650.000.000

2. Tanah seluas 340 m2 di Bogor senilai Rp. 505.000.000

3. Tanah seluas 1590 m2 di Bogor senilai Rp 135.000.000

Baca juga: 2 Hari Sebelum Ditangkap, Bupati Bogor Ade Yasin Larang Jajarannya Terima Gratifikasi

- Alat transportasi dan mesin senilai total Rp 635.000.000

1. Mobil Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate tahun 2019 senilai Rp. 200.000.000

2. Mobil BMW 32O I CKD AT tahun 2016 senilai Rp. 435.000.000

- Harta bergerak lainnya senilai Rp. 600.000.000

- Kas dan setara kas senilai Rp. 726.788.687

Baca juga: Ironi Bupati Bogor Ade Yasin: Senin Larang ASN Terima Gratifikasi, Rabu Ditangkap KPK

Sub total Rp 4.251.788.687

- Hutang senilai Rp 140.607.046

Total harta kekayaan senilai Rp 4.111.181.641.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Ilham Rian Pratama/Pravitri Retno W) (Tribun-Timur.com/ Edi Sumardi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan