Mudik Lebaran 2022
Tempuh Hampir 2 Ribu Kilometer ke Wonogiri, Pemudik Asal Padang Dua Hari Baru Sampai Cikampek
Sarwono, pemudik asal padang nampak lelah saat menepikan kendaraannya di Tol Jakarta-Cikampek KM 47, Jumat (29/4/2022).
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Sarwono, pemudik asal padang nampak lelah saat menepikan kendaraannya di Tol Jakarta-Cikampek KM 47, Jumat (29/4/2022).
Dengan menggunakan baju koko dengan dua kancing terbuka, keringat mengalir dari wajahnya saat membantu rekannya mengisi air radiator kendaraannya.
Sambil menghisap sebatang rokok, Sarwono menceritakan kisah perjalanan mudik Lebaran 2022 ke Wonogiri, Jawa Tengah.
Kepada Tribunnews.com, dia mengaku berangkat dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (27/4/2022) malam.
"Saya mau mudik ke Wonogiri, dari Padang. Berangkat dari hari Rabu malam. Ini dua hari baru sampai sini," kata Sarwono di KM 47 Tol Japek, Jumat (29/8/2022).
Sebagai informasi, perjalanan dari tempat asalnya ke Wonogiri, mereka harus menempuh 1.733 kilometer.
Padahal, Wonogiri bukan kampung halamannya. Pria lahir di Jawa ini, hanya ikut bersama keluarga rekannya untuk ikut bersilaturahmi di Hari Raya Idulfitri 1443H.
Selama perjalanannya di Pulau Sumatera, dia lebih memilih jalur arteri. Hal ini karena melihat konsentrasi pemudik yang ke Sumatera lebih memilih melalui tol.
"Kalau liat berita, orang mau pulang ke Padang pada ngambil Tol Bakauheni-Palembang, tapi nyatanya macet. Karena kan dari sini baru coba jadi konsentrasinya ke tol semua, jadi kita ambil lajur tengah. Lewat Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan," ungkapnya.
Singkat cerita, dia baru sampai di Tol Merak, Banten pada hari ini. Lalu, mereka melanjutkan perjalanan menuju Wonogiri dengan melalui Tol Dalam Kota.
Baca juga: Update Arus Mudik Lebaran 2022: Aturan One Way Mulai dari KM 70 Tol Cikampek Utama
Sekira pukul 12.00 WIB, pria yang besar di Medan, Sumatera Utara itu menyebut perjalanan mereka tersendat mulai dari KM 29 Tol Japek.
Selama hampir tiga jam, kendaraan mereka berjalan bak siput karena padatnya arus lalu lintas di sana.
Penderitaan mereka bertambah. Hal ini setelah kendaraan yang mereka tumpangi tidak bisa menggunakan pendingin atau AC.
"Cuma gitu harus nggak pake AC, kalau dihidupkan AC, mesin cepat panas. Jadi rela panas. Total, sudah empat kali mesin panas (overheat)," jelasnya.
