Jumlah Pemudik 2022 Naik dari Tahun 2019, Penerapan Sistem One Way Dinilai Berhasil

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit menilai pemberlakuan sistem one way atau satu arah saat arus mudik Lebaran 2022 efektif mengurai kepadatan volume kendaraan.

Seperti pada kebijakan dan ganjil-genap di Tol Cikampek hingga Kalikangkung yang dilakukan pihak Kepolisian guna mencegah kemacetan hingga puncak arus mudik Lebaran 2022.

Tercatat, sebanyak 105 ribu kendaraan dalam satu hari masuk ke Gerbang Tol Cikampek Utama.

Angka tersebut, menunjukkan jumlah pemudik tahun 2022 lebih tinggi 2,5 persen dibanding 2019 yang merupakan terkahir sebelum pandemi covid-19.

Kebijakan sistem one way pun dinilai berhasil dan dapat memperlancar arus lalu lintas.

Baca juga: Polisi Prediksi Arus Mudik di Cirebon Jawa Barat Melandai Hari Ini

“Untuk jalan satu arah atau one way, terbukti berhasil ya.”

“Kami juga mendapatkan laporan, di Cipali, yang tadinya pada saat dua arah itu volume kepadatan kendaraan 0,8 dan satu arah itu menjadi 0,53 atau separonya, sehingga ini melancarkan lalu lintas,” kata Danang Parikesit, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Metrotvnews, Minggu (1/5/2022).

Sebelumnya, pemerintah sepakat menerapkan ganjil genap, one way, dan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung.

Menteri Perhubungan (Kemenhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan berdasarkan laporan, pergerakan kendaraan mudik mengalir cukup lancar saat rekayasa lalu lintas one way diterapkan.

"Di satu sisi kita bersyukur bahwa rekayasa one way dan ganjil genap berlangsung dengan baik, tetapi kita harus tetap memitigasi jika terjadi lonjakan yang lebih besar nanti," ucap Budi dalam keterangan resminya, Jumat (29/4/2022).

Termasuk, saat penerapan rekayasa lalu lintas hari pertama pada masa puncak arus mudik Lebaran, 28 April 2022 yang diklaim mampu menekan kepadatan di jalan tol.

Kemenhub Sebut Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 di Tol Trans-Jawa Sudah Terlewati

Dikutip dari Kompas.com, puncak arus mudik Lebaran tahun 2022 melalui jalur Tol Trans-Jawa disebut sudah terlewati pada Jumat (29/4/2022) atau H-3 Lebaran.

Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Cucu Mulyana, mengatakan hal tersebut, merupakan kesimpulan dari pantauan lapangan sejak H-10 Lebaran.

Berdasarkan hasil pantauan, Jumat kemarin menjadi hari dengan kendaraan paling banyak melalui Tol Trans-Jawa, yakni sekitar 105.000 kendaraan.

"Memang prediksi H-3 puncak (arus mudik) sudah tercapai, mudah-mudahan kemarin sudah tercapai, kemarin sudah hampir di angka yang melewati Trans-Jawa itu 105.000 kendaraan," kata Cucu, dalam acara live MNC Trijaya, Sabtu (30/4/2022) kemarin.

Lebih lanjut, Cucu menambahkan, angka kendaraan itu sudah lebih tinggi dibanding jumlah kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2019, yakni sebanyak 103.000 kendaraan.

Baca juga: Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Sempat Sepanjang 20 Kilometer, Pemudik Terlibat Keributan

Adapun secara total, Kemenhub mencatat, jumlah kendaraan yang melalui Tol Trans-Jawa sejak H-10 sampai H-3 Lebaran tahun ini telah mencapai sekitar 477.00 kendaraan.

Angka tersebut, lebih tinggi dari perhitungan awal Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan.

Di mana selama periode mudik Lebaran 2022 diproyeksi akan ada sekitar 450.000 kendaraan yang melalui Tol Trans-Jawa.

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, memproyeksi puncak arus mudik Lebaran melalui Tol Trans-Jawa sudah terlewati.

Oleh karena itu, pergerakan kendaraan melalui Tol Trans-Jawa pada hari Sabtu (30/4/2022) dan Minggu (1/5/2022) besok diproyeksi lebih lengang dibanding kemarin.

"Kita perkirakan yang belum mudik sekitar 20 persen, ini akan berangkat hari ini dan besok. Tetap kemarin puncaknya. Minggu akan lebih landai lagi," ucapnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/ Rully R. Ramli)

Simak berita lainnya terkait Mudik Lebaran 2022