Selasa, 19 Agustus 2025

Kemendikbudristek: 8.105 Guru Mulai Jalani Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5

Sebanyak 8.105 guru mengikuti program Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan kelima.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Dok. Kemendikbud Ristek via Kompas
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Iwan Syahril. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 8.105 guru mengikuti program Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan kelima.

Para calon Guru Penggerak akan menjalani pendidikan selama enam bulan dan dibekali dengan kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril mengatakan, semangat telah tumbuh dari para calon Guru Penggerak serta Pengajar Praktik.

"Saya melihat ada kekuatan baru hadir dari dalam diri Bapak/Ibu guru untuk berbuat dan berkontribusi memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak bangsa," ujar Iwan melalui keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).

Pada program ini, calon Guru Penggerak akan didampingi oleh 1.504 pengajar praktik, 28 fasilitator, dan 50 instruktur.

Baca juga: Dorong Link and Match, Kemendikbudristek Gandeng Industri Luncurkan National Showcase SMK BISA

Program Pendidikan Guru Penggerak, kata Iwan, merupakan upaya pemerintah menghidupkan kembali semangat Ki Hajar Dewantara dalam membangun ekosistem pendidikan Indonesia.

"Guru Penggerak adalah harapan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran yang akan menggerakkan roda-roda transformasi pendidikan di Indonesia," tutur Iwan.

Melalui program ini, menurut Iwan, pemerintah berupaya untuk mengubah paradigma kepemimpinan pendidikan Indonesia.

Perubahan dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.

“Melalui program ini, ke depan kita berharap lahir generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang memandang anak dengan rasa penuh hormat, pemimpin-pemimpin yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya," pungkas Iwan.

Para calon Guru Penggerak akan menjalani pendidikan dalam tiga kategori.

Kategori pertama yaitu Pendidikan Guru Penggerak Reguler yang ditujukan bagi guru-guru di 119 kabupaten/kota yang tidak terkendala jaringan internet.

Pelaksanaan pendidikan pada kategori ini dilaksanakan secara hibrida dan akan dimulai pada 19 Mei 2022. Calon Guru Penggerak yang masuk dalam kategori ini sebanyak 7.816 peserta.

Kategori kedua, yaitu Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus yang ditujukan bagi guru-guru di sembilan kabupaten/kota yang terkendala jaringan internet dan transportasi.

Baca juga: Kemendikbudristek Terima 7.242 CPNS Baru 

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan