Rabu, 27 Agustus 2025

Youtuber Muhammad Kece Jadi Tersangka

M Kece Ungkap Kronologi Dirinya Dianiaya Jenderal Napoleon: Mulai Dipukul hingga Dilumuri Tinja

Menurut Kece, Kejadian itu berlangsung dini hari 27 Agustus 2021, di ruang 11, Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Rizki Sandi Saputra
YouTuber sekaligus korban dugaan tindak kekerasan di dalam Rutan Bareskrim Polri, Muhammad Kosman alias M. Kece mempraktikkan detik-detik pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022). 

Jika tindakannya itu terbukti dalam persidangan, Napoleon terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Napoleon: Solusi Redam Amarah Penghuni Rutan

Terdakwa Irjen Pol Napoleon Bonaparte mengakui tindakannya menganiaya tersangka penistaan agama, Muhammad Kece alias M Kece.

Dia menganiaya M Kece menggunakan kotoran manusia adalah solusi meredam amarah penghuni rumah tahanan Bareskrim Polri.

Hal itu disampaikan Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022).

Napoleon menyebut saat kabar M Kece di tempatkan di Rutan Bareskrim Polri, banyak penghuni rutan yang emosi dan ingin melampiaskan amarahnya ke M Kece.

Mereka marah karena yang bersangkutan menistakan salah satu agama.

"Justru tindakan saya adalah sebagai jalan keluar yang harus saya lakukan malam itu juga melihat suasana emosional tahanan lain, 125 orang begitu emosi," kata Napoleon di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Bantah Keroyok M Kece, Napoleon Bonaparte: Saya Perwira Tinggi Bintang Dua, Bukan Pengecut

"Dari pada besoknya terjadi hal yang tak diinginkan," lanjutnya.

Mulanya kata Napoleon, tindakannya bisa meredam amarah penghuni rutan. Namun ternyata tak berapa lama, emosi penghuni rutan kembali memuncak.

Napoleon pun heran ternyata meski di rutan, para penghuni juga merasa marah jika akidah atau agama yang mereka anut dihina oleh seseorang.

"Saluran emosi yang saya lakukan awalnya berhasil tapi rupanya emosi itu tak bisa dibendung. Saya juga heran karena bagi tahanan pun walaupun seorang tahanan tetapi memiliki ghiroh yang kuat rupanya kalau akidah agamanya dihina," ujarnya.

"Jadi semua terjadi tanpa dapat dikendalikan dan jadilah perkara seperti hari ini," tutur Napoleon.

Gunakan Ponsel

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan