Minggu, 17 Agustus 2025

Polemik Bendera LGBT

Buntut Pengibaran Bendera LGBT, Dubes Inggris akan Dipanggil Kemlu

Kementerian Luar Negeri akan memanggil Dubes Inggris, buntut pengibaran bendera LGBT.

TRIBUNNEWS.COM Jeprima/Instagram @ukinindonesia
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Dubes Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins. Menlu Retno akan memanggil Owen Jenkins buntut pengibaran bendera LGBT oleh Kedubes Inggris di Jakarta. 

Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung mereka yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala jenis diskriminasi. Di Inggris Raya, diskriminasi atas dasar usia, etnis atau asal negara, agama atau kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas, status perkawinan, kehamilan dan persalinan, dan ya - orientasi seksual dan perubahan jenis kelamin - adalah ilegal menurut hukum.

Sejarah LGBT+ sepanjang sejarah manusia. Seksualitas adalah bagian dari kemanusiaan kita. Namun, kriminalisasi masih terjadi; di 71 negara untuk tindakan sesama jenis; di 15 negara untuk ekspresi dan/atau identitas gender melalui ‘cross-dressing’; dan di 26 negara untuk semua transgender. Pelecehan dan kekerasan adalah bagian rutin dari kehidupan LGBT+, di mana saja.

Ini harus berubah. Kita harus bekerja untuk membuat kemajuan. Kami menyatukan masyarakat dan pemerintah. Kami ingin mendengar beragam suara. Kami ingin memahami konteks lokal.

Masih banyak yang harus dilakukan, di setiap bagian dunia, termasuk Inggris Raya, untuk membantu memastikan orang-orang LGBT+ merasa aman & diperlakukan sama.

Kami mendesak masyarakat internasional untuk menghapus diskriminasi, termasuk berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender, dan untuk mempromosikan keragaman dan toleransi. Kami mendesak negara-negara untuk mendekriminalisasi hubungan seks sejenis yang suka sama suka, dan untuk memperkenalkan undang-undang yang melindungi orang-orang LGBT+ dari segala bentuk diskriminasi.

Kemarin, di Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) – kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu keluarga manusia."

Kritik Keras dari PPP dan MUI

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi pengibaran bendera LGBT oleh Kedubes Inggris di Jakarta.

Tak hanya itu, PPP juga menyoroti aksi Kedubes Inggris yang menyebarluaskan kegiatan itu di media sosial.

Menurut Sekretaris Jenderal PPP, Arwani Thomafi, tindakan Kedubes Inggris tersebut sebagai promosi LGBT.

Baca juga: Pengibaran Bendera LGBT di Kedubes Inggris Dinilai Tak Hormati Nilai yang Dianut Rakyat Indonesia

Baca juga: Soal Pengibaran Bendera LGBT oleh Kedubes Inggris, Kemlu RI: Tidak Sensitif dan Ciptakan Polemik

"Tindakan Inggris adalah promosi LGBT karena pengibaran bendera LGBT disiarkan melalui akun medsos Kedubes Inggris," kata Arwani Thomafi dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022), dilansir Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Arwani meminta pemerintah untuk segera memanggil Dubes Inggris terkait pengibaran bendera LGBT.

Pemanggilan itu, terang Arwani, untuk menanyakan alasan promosi LGBT dan rencana berikutnya terkait pengibaran bendera pelangi.

Juga, untuk menjelaskan ketidaksetujuan pemerintah terhadap tindakan Dubes Inggris.

"Ketiga, PPP juga meminta Menteri Luar Negeri RI untuk segera menyatakan sikap ketidaksetujuan Indonesia akan promosi LGBT dalam segala bentuk, cara, dan kesempatan," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan