Pilpres 2024
FX Rudy: Jika Ganjar Tidak Berprestasi, Tak Mungkin Megawati Menugaskan Jadi Gubernur 2 Periode
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi kritik elite partai pada Ganjar Pranowo.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Garudea Prabawati
"Gubernur ini kan membawahi 35 kota/kabupaten, tidak mungkin bisa menjangkau semua dalam satu waktu, makanya butuh medsos ini."
"Apalagi saat pandemi kemarin, semua serba daring. Sekarang eranya sudah berbeda," tandasnya.
Reaksi Ganjar

Terkait kritikan Trimedya Panjaitan terhadap dirinya, Ganjar Pranowo tidak menampiknya.
Ia mengatakan semua hal terkait Pilpres 2024 mendatang sudah menjadi wewenang Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
"Menghormatilah. Urusannya kan urusan copras-capres to, itu."
"Capres itu PDI-P sudah jelas, itu urusan ketua umum, urusannya Bu Mega," kata Ganjar kepada wartawan, Kamis (2/6/2022), mengutip Kompas.com.
Lebih lanjut, ia mengaku saat ini lebih berfokus menyelesaikan masalah banjir rob dan minyak goreng di Jateng.
"Saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurusi rob, saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurusi minyak goreng dulu," pungkasnya.
Baca juga: Sosok Trimedya Panjaitan, Ketum Persatuan Gulat yang Menyindir Ganjar: Apa Kinerjanya 8 Tahun
Baca juga: Eko Kuntadhi Klaim Sejumlah Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
Pengamat: Semakin Jelas Ada Faksi

Kritik Trimedya pada Ganjar dinilai Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, telah memperjelas ada faksi di internal PDIP.
Lantaran, bukan sekali dua kali Ganjar disentil para elite partai.
Ia pun berpendapat jika Ganjar terus mendapat kritk, maka peluang sang gubernur diusung menjadi capres akan semakin kecil.
"Jika kondisi ini berlanjut, semakin kecil peluang bagi Ganjar untuk mendapatkan restu politik Megawati," kata Umam kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).
"Ibaratnya, jika menyatu dengan kader di internal partainya saja terkendala, bagaimana bisa menyatu dengan rakyat yang sangat heterogen?" tambahnya.