Cak Imin Bilang Yenny Wahid Bukan PKB, Putri Gus Dur Itu Membalas: Bisanya Cuma Ambil Partai Orang
Yenny Wahid terlibat perang kata-kata di media sosial dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid terlibat perang kata-kata di media sosial dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Yenny Wahid menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hanya bisa mengambil partai orang.
Pernyataan ini membalas ucapan Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid bukan kader PKB.
Pernyataan Yenny membalas ucapan Cak Imin sebelumnya. Imin menyebut Yenny bukan kader PKB.
Cak Imin juga menyindir Yenny sempat mau bikin parpol namun tidak lolos.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin dalam akun Twitternya, Kamis (23/6).
Yenny sebelumnya menegaskann dirinya tidak berpartai.
Kendati mengaku sebagai orang PKB, Yenny membedakan PKB yang dianutnya dengan PKB pimpinan Cak Imin.
"Saya tidak di partai. Saya tidak punya partai. Saya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin," kata Yenny Wahid saat ditemui wartawan di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Pernyataan itu disampaikan Yenny menanggapi pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dianggapnya tidak berarti apa-apa kecuali pertemuan biasa antarelite partai politik dalam menjalin komunikasi.
Yenny Wahid: Ndak Usah Baper Cak
Yenny Wahid membalas pernyataan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang menyebutnya selalu ikut-ikutan mengatur PKB.
Yenny Wahid meminta Cak Imin tak terlalu serius dan tak dibawa perasaan (baper).
Pasalnya, ia bukan pengikuti PKB Cak Imin melainkan PKB ayahnya, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," kata Yenny melalui akun Twitter @yennywahid seperti dikutip Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Ini Sindiran Yenny Wahid yang Bikin Cak Imin Serang Balik di Twitter
Yenny menyebut PKB yang dikuasai Cak Imin sekarang adalah hasil merebut dari PKB Gus Dur.
Bahkan, Yenny juga tidak yakin, Cak Imin bisa mendirikan partai sendiri.
"Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," ucapnya.
PKB Duetkan Cak Imin dan Prabowo untuk Pilpres 2024
Diketahui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan.
Pertemuan santai di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta itu turut dihadiri jajaran elite Partai
Gerindra dan PKB.
Elite kedua partai antara lain dari PKB tampak hadir Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu
Jazilul Fawaid, Sekjen Hasanuddin Wahid, Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda, Anggota
Komisi I DPR Taufiq Abdullah, dan Ketua DPP Lukmanul Khakim.
Sementara Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco
Ahmad, dan jajaran DPP Partai Gerindra lainnya.
Setelah pertemuan, Prabowo mengatakan bahwa komunikasi antara Gerindra dan PKB sudah berlangsung cukup intensif dalam beberapa bulan belakangan.
Sehingga, pertemuan tersebut menjadi titik puncak komunikasi kedua parpol itu.
"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan, di
mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja
sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan
Pilkada tahun 2024," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan itu mengatakan bahwa antara dirinya dan Gus Muhaimin merupakan sahabat lama.
"Kita sebenarnya sudah melakukan diskusi intensif selama beberapa bulan ini. Namun, malam hari ini
saya mendapat kehormatan menerima beliau, ketua umum PKB di Kertanegara Nomor 4 ini dan kita
melanjutkan pembicaraan-pembicaraan yang intensif," tuturnya.
Menurut Prabowo, kerja sama Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024 dimaksudkan untuk kepentingan
bangsa, mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
"Tentunya kita semua sadar bahwa bangsa kita, negara kita akan menghadapi proses politik menjelang
tahun 2024, pemilhan presiden, pemilihan legislatif, dan diujungnya pemilihan kepala daerah. Ini suatu
tugas kenegaraan yang sangat serius, sangat penting, dan kami sebagai ketua umum partai yang punya
kostituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut," katanya.
Karena itu, untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya, komunikasi antara
Gerindra dan PKB berjalan dengan intensif.
Bahkan, Prabowo menyebut komunikasi intensif juga dilakukan dengan partai-partai lain.
Sementara itu, Gus Muhaimin mengatakan bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh
dan menyeluruh dalam menghadapi dan menyiapkan Pilpres, Pileg, dan Pilkada di 2024.
"Moga-moga kerja sama kita ini bisa terus dilanjutkan bersama partai-partai lain untuk menuju
suksesnya Pilpres, suksesnya Pilkada, dan suksesnya Pileg di 2024. Dan kita PKB dan Gerindra, visi dan
tujuan perjuangan yang sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera," kata Gus Muhaimin.
Muhaimin mengatakan bahwa sebetulnya pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang secara intensif dilakukan jajaran pengurus DPP PKB maupun DPP Gerindra.
"Alhamdulillah malam ini semakin menguat kerja sama itu," ungkap Wakil Ketua DPR RI ini.
Dalam momen itu juga, Partai Gerindra dan PKB sudah mencapai kata sepakat untuk melakukan koalisi
dengan nama Kebangkitan Indonesia Raya dalam menghadapi Pilpres, Pileg, dan Pilkada Serentak
2024.
Koalisi ini pun mengusung jargon perpaduan antara nasionalis dan religius yang merupakan kombinasi
dari kekuatan dua partai tersebut.
"Nasionalis-Religius, Religius Nasionalis," ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo tersebut langsung ditimpali Muhaimin.
"Demi kebangkitan Indonesia Raya."