Koalisi Partai Politik
Tanggapan PDIP dan Demokrat Soal Peluang Koalisi, Tak Mungkin Terjadi?
PDIP dan Partai Demokrat angkat bicara soal kemungkinan koalisi kedua partai. Demokrat sebut membuka pintu, PDIP akui sulit.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat dan PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sulit untuk berkoalisi menuju Pilpres 2024 mendatang.
Koordinator Jubir DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjawab pandangan tersebut.
Menurut Herzaky, Demokrat terbuka dengan partai manapun, termasuk PDIP.
"Kalau dari kami, kami ini dengan siapa saja bisa, dan kami terbuka sebenarnya, karena bagi kami masalah koalisi ini adalah masalah bersama untuk membangun bangsa," ungkap Herzaky saat menjadi narasumber talkshow Overview Tribunnews, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Hindari Keterbelahan di Masyarakat, Demokrat Ingin Pilpres 2024 Diikuti Minimal 3 Paslon
Demokrat, kata Herzaky, sejak awal ingin membuka ruang untuk semua.
Namun pihaknya juga menghormati mekanisme masing-masing partai dalam pembentukan koalisi.
"Yang pasti kalau kami, kami terbuka, lagi-lagi ini masalah kesesuaian, mana chemistry yang lebih nyambung."
"Mungkin semua sama-sama nyambung, tapi mana yang lebih dekat, atau mana yang lebih pas untuk 2024," ungkap Herzaky.
Baca juga: Effendi Simbolon Soal Capres yang Potensi Diusung PDIP: InsyaAllah Cuma Satu, Ibu Puan Maharani
Herzaky mengungkapkan, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ini sudah memiliki platform jelas untuk 2024.
"Platform kami jelas, ingin perubahan dan perbaikan."
"Pada saat yang lain misalnya fokusnya lanjutkan saja, belum tentu cocok juga kan dengan kami," sambungnya.
Tanggapan PDIP

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku pihaknya tidak mudah menjalin koalisi dengan Demokrat.
"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," terang Hasto, Kamis (23/6/2022), dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan, terkait kerja sama politik PDI Perjuangan akan melihat bagaimana emosional para pendukung partai.
Baca juga: Soal Duet Anies Baswedan-Ganjar Pranowo, Pengamat: Sulit Direstui PDIP
Pasalnya menurut Hasto, pendukung PDI Perjuangan adalah rakyat kecil yang lebih suka apa adanya dan tidak suka dengan adanya kamuflase politik.
"(Pemilih PDIP adalah wong cilik) tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik."
"Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," kata Hasto.
Hasto juga menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan PKS dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Ya kalau dengan PKS tidak (peluang bekerja sama)," kata Hasto.
Pandangan Pengamat

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Research Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai ada tiga partai yang kemungkinan sulit untuk membentuk koalisi bersama PDIP, salah satunya Demokrat.
Menurut Pangi, hubungan PDIP dengan Demokrat kondisinya rumit.
"Ada kemungkinan complicated juga, dengan kondisi peristiwa masa lalu yang tidak bisa dilupakan."
"Bahkan cerita yang saya dengar Demokrat mau bergabung (dengan koalisi pemerintahan) kemarin, tapi PDIP menutup pintu itu," ungkap Pangi dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (16/6/2022).
Sementara itu dua partai lain yang dinilai tidak akan berkoalisi dengan PDIP ialah PKS dan NasDem.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com)