Polisi Tembak Polisi
Bharada E Tak Terluka Meski Baku Tembak dengan Brigadir J, Polisi: Posisi dalam Keadaan Terlindungi
Posisi Bharada E yang lebih tinggi menyebabkan ia tak terluka ketika baku tembak dengan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Kejadian baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.
Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.
Namun, istrinya sempat menelepon Irjen Ferdy Sambo, lalu sang suami menelepon Polres Jakarta Selatan.
“Pak Kadiv Propam langsung menelepon Polres Jakarta Selatan dan Polres Jakarta Selatan melakukan olah TKP,” ujarnya.
Senjata Api yang Dibawa Bharada E Sudah Sesuai SOP

Dalam insiden baku tembak dengan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Bharada E menggunakan senjata api berjenis Glock 17.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengungkapkan tersisa 12 peluru dari maksimal 17 peluru dalam pistol milik Bharada E.
"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru."
"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magazine tersebut 12 peluru."
"Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan. atau di tembakan," urai Budhi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Tak Pasang Garis Polisi Usai Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri
Terkait senjata Bharada E tersebut, Budhi mengungkapkan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Ia mengatakan pembekalan senjata kepada para ajudan sudah merupakan aturan di Polri.
"Senjata tersebut adalah senjata standar, senjata dinas milik Polri yang memang dibekali jadi rekan-rekan semua bahwa ajudan ataupun pengawal itu tugasnya mengamankan orang-orang yang dikawal," terangnya, dilansir Tribunnews.com.
Budhi mengatakan pembekalan senjata tersebut untuk pengamanan pejabat Polri yang dikawal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tentunya untuk mengamankan karena Polri memang salah satu instrumennya ada senjata, ya dia dibekali senjata jadi memang ini sudsh sesuai dengan SOP dan prosedur