Minggu, 24 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Keluarga di Jambi Mencari Kebenaran atas Kasus Kematian Brigadir J hingga Firasat Ayah 'Merinding'

Samuel dan keluarga kini sedang mencari kebenaran atas cerita kematian putranya, Brigadir Yosua yang ditembak rekan sesama polisi.

Editor: Dewi Agustina
ISTIMEWA via TribunJambi.com/TribunSumsel.com
Insiden polisi tembak polisi bermula karena ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J (kiri), tak terima ditegur Barada E. Samuel Hutabarat mengatakan dia merasa merinding saat bersama istri dan anak-anaknya pergi berziarah ke Padang Sidimpuan. 

Kemudian teguran dijawab Yosua dengan tembakan ke arah yang menegurnya, Bharada E.

Terjadi baku tembak antara Brigadir J atau Yosua dengan E, hingga akhirnya Yosua tewas.

Pada pernyataan beberapa jam setelahnya, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penembakan terjadi setelah istri Irjan Pol Ferdy Sambo berteriak dari kamar.

Disebutkannya, Yosua Hutabarat saat itu masuk ke kamar tersebut, lalu melakukan pelecehan dan mengancam pakai pistol.

Istri perwira tinggi itu berteriak, lalu Yosua keluar dari kamar.

Di sisi lain, Bharada E awalnya di lantai dua, turun dan menanyakan maksud Yosua.

Pertanyaan dijawab dengan tembakan oleh Yosua. Hingga terjadi baku tembak.

Yosua Hutabarat, yang memiliki latar belakang anggota Brimob, disebutnya menembak 7 kali dan tidak sekalipun kena.

Sementara Bharada E menembak sebanyak 5 kali, dan 4 kali kena sasaran.

Peristiwa baku tembak itu terjadi Jumat lalu, jenazah dibawa ke Jambi Sabtu, dimakamkan pada Senin.

Peristiwa tragis ini baru terungkap ke publik pada hari Senin kemarin, setelah pihak keluarga buka suara karena merasakan banyak keanehan.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gini, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan