Jumat, 10 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

DPR Minta Polri Jelaskan soal Temuan Senjata dalam Kasus Penembakan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Trimedya Pandjaitan, menyoroti soal Polri yang belum menjelaskan soal senjata yang digunakan ketika penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan, menyoroti soal Polri yang belum menjelaskan soal senjata yang digunakan ketika penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan, menyoroti soal Polri yang belum menjelaskan soal senjata yang digunakan ketika penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Kita kan enggak pernah dikasih tahu olah TKP seperti apa, bahkan kapolres, menteri kita enggak dikasih tahu. Senjatanya enggak diperlihatkan kan," ujar Trimedya kepada wartawan, Sabtu (16/7/2022).

Ia pun berharap, tim khusus gabungan yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bisa segera menyampaikan temuan mereka sampai ke yang paling detail.

"Proyektilnya, mana pernah kasusnya diperlihatkan senjata sama proyektil. Kita harus tanya nanti sama ketua timnya hasil pemeriksaan (Bharada E) ini seperti apa," lanjutnya.

Baca juga: Komnas Perempuan: Hentikan Semua Spekulasi Terkait Kasus Penembakan di Rumah Ferdy Sambo

Menurut Legislator PDIP itu, keyakinan terhadap Polri masih ada, yang mana penanganan kasus ini sesuai dengan pernyataan Kapolri agar tak merusak citra Polri.

"Kita yakini itu, kita kawal," tandas Trimedya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Baca juga: Desakan Ferdy Sambo Dinonaktifkan Kian Kencang, Ini Sosok Jenderal yang Diisukan Jadi Penggantinya

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri KadivPropam.

Kadiv Propam Tak di Rumah

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden penembakan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada Bharada E pada Jumat (8/7/2022).

"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ia menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo sedang keluar rumah untuk melakukan tes PCR Covid-19 saat insiden penembakan tersebut.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkapnya.

Lebih Lanjut, Ramadhan menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya. Seusai itu, dia langsung melihat Brigadir J yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam. Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu. Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved