Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Senin, 25 Juli 2022: Waspada 22 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
Menurut BMKG, terdapat 22 wilayah yang berpotensi hujan lebat dan petir, di antaranya, Aceh Riau, Jambi, Jawa Barat dan Papua.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG Senin, 25 Juli 2022 di dalam artikel ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem Senin, 25 Juli 2022 di sejumlah wilayah Indonesia.
Sebanyak 22 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat dan petir.
Adapun 22 wilayah tersebut di antaranya, Aceh, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Gorontalo dan Papua.
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Senin, 25 Juli 2022 dikutip dari Bmkg.go.id:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang:
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Bandung Menurut BMKG: Senin, 25 Juli 2022 Cerah Berawan
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Papua Barat
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
Dikutip dari bmkg.go.id, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu dan di Laut Cina Selatan.
Lalu membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudera Hindia barat Bengkulu, di pesisir barat Lampung, dan dan memanjang dari Selat Karimata hingga Laut Natuna.
Sementara daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Aceh, di Kep. Riau, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Kalimantan Timur, dari Perairan Sorong hingga Sulawesi Tenggara, dan di Papua.
Kemudian daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga selatan Jawa Barat dan di Laut Jawa bagian barat.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Prakiraan Cuaca