Kamis, 14 Agustus 2025

Polisi Tembak Polisi

Panglima TNI Setuju Dokter RSPAD Bantu Autopsi Ulang Brigadir J, Komisi I DPR Sebut Bukan Intervensi

Politisi PDI Perjuangan itu menilai bahwa apa yang dinyatakan Andika bukanlah bentuk intervensi TNI ke Polri.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUN JAMBI/DANANG NOPRIANTO
Makam Brigadir J dipasangi garis polisi pada Sabtu (23/7/2022) sekira pukul 17.30 WIB. Hal ini dilakukan usai telah ditentukannya jadwal autopsi ulang yakni pada Rabu (27/7/2022). 

Dirinya mengaku mendengar adanya keinginan dari beberapa pihak termasuk tim kuasa hukum Brigadir J maupun dari Polri untuk menyertakan dokter forensik dari TNI.

Direktur RS Bhayangkara Jambi, AKBP El Yandiko saat berada di makam Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Sungai Bahar, Jambi, Jumat (22/7/2022). Kedatangannya untuk persiapan pelaksanaan autopsi ulang jenazah.
Direktur RS Bhayangkara Jambi, AKBP El Yandiko saat berada di makam Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Sungai Bahar, Jambi, Jumat (22/7/2022). Kedatangannya untuk persiapan pelaksanaan autopsi ulang jenazah. (TribunJatim.com)

"Jadi bukan saya yang kemudian menawarkan, saya dengar ada keinginan apakah dari tim pembela hukum atau dari pihak Polri," ucap dia.

Sejauh ini kata Andika, pihaknya juga belum menjalin komunikasi dengan pihak manapun untuk melibatkan anggotanya tersebut.

Terpenting kata dia, jika memang dibutuhkan, maka pihaknya siap untuk membantu proses apapun termasuk untuk autopsi ulang jenazah.

"Yang jelas kami siap, kami siap karena memang kami punya sumber daya manusianya. Kami juga punya RS-nya seandainya diperlukan," tukas Andika.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan