Polisi Tembak Polisi
Ada Motif Iri di Balik Tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Info Terbaru Kamaruddin Simanjuntak
Kamaruddin Simanjuntak menyebut ada motif iri dari skuad lama di balik tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Editor:
Hasanudin Aco
Motif Iri
Kamaruddin membeberkan dugaannya terkait motif skuad lama melontarkan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.
Ia menduga rasa iri kepada kesuksesan Brigadir J dalam berkarir menjadi pemicunya.
Karir Brigadir J dianggap bagus.
"Jadi motifnya ini sudah lama iri. Karena almarhum ini kan terampil mulai dari Jambi," ucap Kamaruddin.
"Kemudian ditempatkan di Pidum Subdit III Bareskrim Polri. Kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Dirtipidum dibawa lagi menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya," ujar Kamaruddin.
"Kemudian dia (Brigadir J) dipercaya sebagai ajudan, melebihi yang lainnya. Sampai-sampai adiknya juga disukai oleh Bapak Ferdy maupun oleh ibu," kata Kamaruddin.
Adik Brigadir J dimaksud adalah Bripda LL Hutabarat yang juga bertugas di Jakarta.
"Sehingga yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, kan begitu," kata Kamaruddin.
Disayang keluarga Ferdy Sambo
Dalam tayangan di AIMAN Kompas.TV, Selasa (8/2/2022) Kamaruddin juga menjelaskan bahwa Brigadir J disayang oleh komandannya (Irjen Ferdy Sambo) dan istrinya Putri Candrawathi karena dianggap berprestasi.
Buktinya? Menurut Kamaruddin pada 1 Juli 2022, Putri Candrawathi memanggil adik Brigadir J yakni Bripda LL Hutabarat yang berdinas di Yanma Mabes Polri.
Bripda LL Hutabarat dipanggil Putri ke rumah dinas suaminya lalu diberikan hadiah.
"Dia diberi dompet merek Pedro. Diberi uang Rp 5 juta dan uang Rp 5 juta masih tersimpan sampai sekarang. Kemudian ada janji mengurus kepindahannya dari Yanma Polri ke Jambi," ujar Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, kalau Brigadir J tidak dekat dengan keluarga Ferdy Sambo maka tidak mungkin adik almarhum dipanggil ke rumah dinas dan diberikan hadiah.