Kamis, 4 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Said Abdullah: Jangan Kita Biarkan Kapolri Berdiri Sendiri Tuntaskan Kasus Internal Polri

Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah meminta dukungan agar jangan buat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bekerja sendiri menuntaskan kasus internal

Penulis: Hasanudin Aco
Istimewa
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah meminta dukungan seluruh rakyat Indonesia agar jangan membiarkan Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berdiri sendiri dalam menuntaskan masalah di internal Polri, termasuk persoalan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Sebab, bisa jadi kelompok Sambo akan balik melawan melalui berbagai proxy.

Terlebih bila dugaan uang haram Polisi Sambo nyata adanya dan tersembunyi dalam ruang rapat.

Bahkan, dengan amunisi yang sangat besar ini bisa membayar siapa saja untuk melawan Kapolri.

“Tentu hal ini tidak kita harapkan terjadi. Kita membutuhkan Polri tegak berdiri. Sebab, alangkah mengerikannya bila Polri mengalami demoralisasi,” ujar Said di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Menurut politisi PDIP ini, kematian Brigadir Joshua tidak sia-sia.

Baca juga: Sudah 97 Anggota Kepolisian Diperiksa Terkait Kasus Brigadir J, Kapolri: Kemungkinan Bertambah

Pengorbanannya justru membuka tirai gelap perilaku menyimpang dari segambreng oknum kepolisian dibawah kendali dan pengaruh Polisi Sambo.

Konon, ujar Said, pengaruh Polisi Sambo sangat besar di internal kepolisian.

Apalagi, jabatan struktural dan fungsionalnya sebagai Ketua Satgasus sekaligus Kepala Divisi Propam Mabes Polri memang sangat memungkinkan peran itu dimainkannya.

Bahkan karena posisinya yang sangat strategis itu nyaris membungkam peristiwa kelam atas kematian Brigadir Joshua.

“Kita patut bersyukur, asa idealisme masih ada diantara para petinggi di Mabes Polri. Rintangan “obstruction of justice” berhasil disingkirkan oleh Kapolri dan jajarannya,” jelasnya.

Baca juga: Kurang Lebih 10 Jam Rapat Komisi III DPR dengan Kapolri Hasilkan Dua Kesimpulan

Alhasil, bukan hanya kronologis kematian Brigadir Joshua yang terkuak makin benderang, tetapi dugaan praktik menyimpang kelompok Sambo yang membekingi perjudian muncul dipermukaan.

Lebih dahsyat lagi, segambreng polisi yang tidak profesional, yang merintangi penyidikan dicopot dari jabatannya.

“Kenyataan ini tentu sangat menyakitkan, bahkan mencoreng moreng citra kepolisian. Kapolri menyebut citra Polri jatuh ke level 28 persen akibat ulah Polisi Sambo,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan upaya membongkar prilaku negative oknum polisi tidak dijumpai pada era sebelumnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan