Sabtu, 9 Agustus 2025

Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP

PROFIL Suharso Monoarfa, Kepala Bappenas yang Dicopot dari Ketua Umum PPP

Berikut profil Suharso Monoarfa, Kepala Bappenas yang dicopot jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.

ISTIMEWA
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, saat membuka Musyawarah Alim Ulama PPP, di Pondok Pesantren Fadlul Fadlan, Semarang, Minggu (17/10/2021). Berikut profil Suharso Monoarfa, Kepala Bappenas yang dicopot jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dicopot sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh tiga pimpinan majelsi DPP PPP melalui musyawarah.

Dikutip dari Tribunnews, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M. Tokan mengatakan pencopotan Suharso lantaran adanya kegaduhan dalam kalangan simpatisan PPP.

Hanya saja terkait kegaduhan yang dimaksud, Usman M. Tokan tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati, pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelos Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan Fatwa Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani,” katanya, Senin (5/9/2022).

Setelah dicopot, Plt Ketua Umum PPP dijabat oleh Muhamad Murdiono.

Baca juga: Suharso Nilai Pembiasan Pidatonya Soal Amplop Kiai Rugikan Elektoral PPP

Lalu seperti apakah sosok Suharso Monoarfa? Berikut profilnya yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

Profil Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa adalah pria yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 31 Oktober 1954.

Dirinya memiliki latar belakang keluarga pengusaha.

Meski lahir di Mataram, masa kecil Suharso dihabiskan di Malang, Jawa Timur yang dibuktikan dengan dirinya bersekolah di SDN Tretes II, Malang pada tahun 1966, SMPN 3 Malang (1969), dan SMAN 1 Malang (1972).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (29/8/2022). Raker membahas perkembangan Rancangan Undang Undang pembentukan provinsi Papua Barat Daya. Warta Kota/YULIANTO
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (29/8/2022). Raker membahas perkembangan Rancangan Undang Undang pembentukan provinsi Papua Barat Daya. Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

Setelah lulus, Suharso pun melanjutkan kuliah di Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung pada tahun 1973.

Lima tahun berselang, ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Seakan tak puas, Suharso pun menempuh pendidikan master dengan mengambil jurusan Executive Development Program di Unviersity of Michigan, AS pada 1995.

Tidak cukup satu jurusan, dirinya pun juga menempuh pendidikan masternya di University of Standard dengan mengambil jurusan yang sama setahun sebelumnya.

Gelar pendidikannya pun seakan lengkap ketika pada tahun 2014, dirinya menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang bisnis dari William Business College, University of Sydney, Australia.

Karier

Suharso meniti kesuksesan dalam bidang enterpreneur selama 20 tahun sejak dirinya lulus dari ITB.

Contohnya ia pernah menjabat sebagai Direktur Penerbitan IQRA Bandung pada tahun 1979-1981.

Lalu General Manager PT First Nabel Supply milik Rahmat Gobel dari tahun 1981-1982.

Kemudian dirinya juga sempat menjadi Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor (1991-2000), Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995-1998), hingga Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999-2002).

Baca juga: Suharso Nilai Pembiasan Pidatonya Soal Amplop Kiai Rugikan Elektoral PPP

Kesuksesan Suharso dalam dunia usaha membuat dirinya mencoba peruntungan di dunia politik.

Tak pelak, ambisinya diawali dengan bergabung dengan PPP pada saat Pemilu 2004.

Bak gayung bersambut, ia pun terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2004-2009.

Kariernya di dunia politik semakin moncer ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuknya sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pada tahun 2009.

Hanya saja, belum genap lima tahun, pada tahun 2011, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri lantaran alasan pribadi dan melanjutkan bisnisnya di bidang manufaktur dan kimia.

Kendati begitu, ia masih aktif dalam dunia politik melalui partai yang menaunginya yaitu PPP.

Bahkan ia sempat terlibat dalam konflik internal PPP antara PPP kubu Suryadharma Ali melawan PPP kubu Romahurmuziy.

Namun dalam pusaran konflik itu, Suharso memilih untuk bergabung dengan PPP kubu Romahurmuziy.

Pemilihan Suharso terbukti jitu.

Hal tersebut terlihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunujuk dirinya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden untuk periode 2014-2019.

Pada periode kedua, Jokowi kembali menunjuk Suharso dalam jajaran menterinya sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas pada tahun 2019.

Proses Suharso Jadi Ketum PPP: Secara Aklamasi, Gantikan Romahurmuziy karena Kasus Korupsi

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa berada di gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Suharso Monoarfa merupakan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan menggantikan Romahurmuziy setelah terjerat kasus suap meloloskan seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa berada di gedung DPP Partai Persatuan Pembangunan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Suharso Monoarfa merupakan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan menggantikan Romahurmuziy setelah terjerat kasus suap meloloskan seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH (Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH)

Karier politik Suharso semakin melejit ketika dirinya terpillih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP pada Muktamar IX PPP Tahun 2020 di Makasar, Sulawesi Selatan.

Sebelum terpilih, Suharso menggantikan Ketua Umum PPP sebelum dirinya, Romahurmuziy sebagai Plt Ketua Umum dikutip dari Kompas.com.

Seperti diketahui, Romahurmuziy tersandung kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2020.

Namun seusai dua tahun menjabat, Suharso harus menerima kenyataan bahwa dirinya dicopot sebagai Ketua Umum PPP oleh musyawarah dari tiga pimpinan Majelis DPP PPP.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)(Tribunnewswiki/Saradita Oktaviani)

Artikel lain terkait Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan