Kamis, 21 Agustus 2025

Tangis Pilu Ibu Santri Gontor Tak Ingin Kematian Anaknya Terulang Pada yang Lain, Hentikan Kekerasan

Tangis pilu Soimah (44), ibu dari AM, santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur berharap tak ada kekerasan lagi.

KOMPAS.com Muhlis Al Alawi/Instagram @hotmanparisofficial
Jalan masuk menuju Pondok Pesantren Gontor di Ponorogo, Jawa Timur (kiri). Soimah, ibu AM santri Gontor yang tewas karena dianiaya (kanan). Tangis pilu Soimah (44), ibu dari AM, santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur tak terbendung ia berharap tak ada kekerasan lagi di dunia pendidikan. 

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP) dan pra rekonstruksi. Hasilnya kata AKBP Catur polisi menyita beberapa barang bukti berupa pentungan, air mineral, minyak kayu putih hingga becak.

Dalam pra rekonstruksi itu, kata Catur, unsur penganiayaan di peristiwa itu sebenarnya sudah sangat jelas terjadi. Ada 50 adegan dalam pra rekonstruksi itu terdiri dari kejadian awal penjemputan korban hingga terjadinya kekerasan yang mengakibatkan santri berinisial AM (17) meninggal dunia.

Pra rekonstruksi juga dilakukan dari kegiatan awal korban melakukan perkemahan Kamis-Jumat. Saat ditanya apa motif penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku AKBP Catur enggan menjelaskan lebih lanjut.

"Kita menunggu lengkap dulu baru kami sampaikan. Penyebab kematian nanti akan disampaikan saksi ahli," ujarnya.(Tribun Network/dwi/rif/wly)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan