Senin, 1 September 2025

Antisipasi Banjir, Dosen UNJ Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Siswa SD di Bantaran Ciliwung

Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah untuk siswa SD Muhammadiyah 11 Jakarta yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengelar pendidikan pelestarian lingkungan melalui pelatihan pengelolaan dan daur ulang sampah untuk siswa SD Muhammadiyah 11 Jakarta yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022).

Pemberian materi tentang pendidikan pelestarian lingkungan itu bertujuan agar siswa yang tinggal di lingkungan bantaran kali yang rawan bencana banjir karena kebiasaan membuang sampah di sungai bisa berkurang.

Selain itu, para siswa dan guru SD Muhammadiyah 11 juga diharapkan bisa menerapkan perilaku pro lingkungan dan mengelola daur ulang sampah yang terdapat di lingkungan mereka.

Materi pertama peserta dikenalkan dengan cara-cara melestarikan lingkungan sekitar sungai melalui penayangan gambar-gambar, sejarah banjir Jakarta, dan nilai-nilai lokal yang hadir dalam melestarikan lingkungan.

Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai pendirian dan pengelolaan bank bampah, disampaikan oleh Shahibah Yuliani, M.Pd kepada para guru.

Menurut Shahibah Yuliani, proses pendirian bank sampah di sekolah, bisa diinisiasi oleh para guru.

Sementara untuk pengelolaan dan nasabah yang nantinya menabung sampah bisa dari siswa dan orang tua siswa.

Shahibah juga mengajarkan para siswa SD Muhammadiyah 11 mengenai cara memilah jenis-jenis sampah berdasarkan jenisnya, yakni dengan membagi sampah pada 3 tong sampah yang telah disediakan untuk sampah organik, non organik, dan sampah berbahaya (B3).

Para siswa juga dibawa ke lapangan untuk mencari sampah jenis organik, non organik, dan berbahaya di lingkungan sekolah lalu dimasukkan ke masing-masing jenis tong sampahnya.

Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah yang disampaikan dan dipandu Nurul Istiqomah, M.Pd.

Baca juga: Rektor UT: Kolaborasi dengan UNJ Berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi

Diawali dengan penjelasan tentang tata cara menjernihkan minyak jelantah dan kegunaannya, serta penyampaian video tentang tata cara pembuatan dan bahan-bahan yang harus disediakan.

Selanjutnya peserta dibagi menjadi 4 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Pembuatan sabun ini tetap diarahkan oleh Nurul dan dibantu mahasiswa.

Guru dan orang tua murid terlihat sangat antusias ketika membuat sabun dari minyak jelantah tersebut,

“Ibu ini hasilnya yang sudah jadi sebelumnya apakah boleh dibawa pulang?” ungkap salah satu orang tua murid yang melihat sabun yang sudah jadi dibuat sebelum acara tersebut.

Setelah selesai kegiatan pembuatan sabun, para peserta lalu mengabadikan hasil karyanya dengan foto bersama kelompok dan membawa hasil karyanya yang masih tertutup rapih.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan