Rabu, 24 September 2025

FAKTA Video Cekcok Pengemudi dengan Ketua RT yang Disorot Mahfud MD, Ternyata Bukan Anggota Polisi

Berikut ini fakta viral video pengemudi menolak mundurkan mobilnya, terungkap ternyata bukan anggota polisi.

Penulis: Daryono
kolase Tribunnews
Mahfud MD soroti video pengemudi tolak mundurkan mobil - Ini fakta-fakta video viral pengemudi tolak mundurkan mobil, ternyata bukan anggota polisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta viral video pengemudi menolak mundurkan mobilnya, terungkap ternyata bukan anggota polisi.

Dalam video yang beredar di media sosial, pengemudi itu disebut-sebut sebagai anggota polisi.

Pria pengemudi mobil itu tampak marah-marah dengan cekcok dengan ketua RT. 

Beredarnya video itu kemudian direspons Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca juga: VIRAL Debat Pak RT dengan Polisi yang Enggan Mundurkan Mobil, Mahfud MD Minta Polisi Bertindak

Mahfud meminta polisi bertindak apabila pria itu benar anggota polisi karena dianggap bertindak arogan. 

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri."

"Eh nomer mobilnya B 1398 KYP," tulis Mahfud, Minggu (11/9/2022). 

Kini terungkap, pria yang disebut sebagai anggota polisi itu ternyata bukan anggota polisi.

Dihimpun Tribunnews.com Selasa (13/9/2022), berikut fakta-faktanya:

1. Bukan anggota polisi

Terkait viralnya video itu, Polres Metro Bekasi Kota melakukan penelusuran.

Hasilnya didapat, pria yang cekcok dengan ketua RT bukanlah anggota polisi.

Pria itu bernama Edison Samsudin (67).

Ia merupakan seorang pensiunan perbankan dan bukan anggota Polri.

Klarifikasi Polri itu disamapikan melalui video yang diunggah di antaranya oleh akun Twitter Polres Ngawi.

"Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan pendalaman secara langsung bahwa yang bersangkutan atas nama Edison Samsudin (67) pengemudi minibus bernopol B 1398 KYP bukanlah seorang anggota Polri.
@mohmahfudmd," tulis @ResNgawi.

Menurut keterangan akun Twitter Polres Ngawi, pria yang mengaku sebagai anggota polisi itu saat ini telah meminta maaf. 

"Pria yang mengaku sebagai anggota Polri tersebut merupakan seorang pensiunan bank. Berdasarkan keterangan Polres Metro Bekasi Kota yang bersangkutan telah meminta maaf atas perilaku dan ucapannya."

"Divisi Humas Polri memastikan video yang beredar di media sosial itu bukanlah seorang anggota Polri, sekali lagi ditekankan bahwa Bapak Edison Samsudin bukanlah seorang anggota Polri," tulis @ResNgawi, Selasa (13/9/2022). 

2. Kronologi kejadian

Peristiwa cekcok pengemudi mobil dengan ketua RT itu terjadi di jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Kamis sore, 8 September 2022 lalu. 

Dikutip dari Kompas.com, Airin, wanita yang merekam video mengatakan, perdebatan itu bermula saat ada sebuah mobil yang berhenti di depan kios yang juga rumahnya.

Mobil itu menghalangi akses keluar masuk gang.

Baca juga: Mahfud MD Benarkan Ada Kebocoran Data Negara karena Ulah Hacker Bjorka: Enggak Ada yang Rahasia

Airin kemudian meminta pengemudi mobil untuk memundurkan mobilnya.

Namun, pengemudi mobil itu justru marah-marah dan mengaku sebagai anggota polisi.

"Akhirnya dia marah, bawa-bawa nama, 'Saya anggota polisi,' begitu," kata Airin.

Karena tak ingin berdebat lebih lanjut dengan pria itu, Airin memilih menghubungi petugas keamanan setempat.

Namun, yang datang justru ketua RT.

Sebagaimana terekam dalam video, ketua RT meminta baik-baik kepada pengemudi mobil agar memundurkan mobilnya. 

Tetapi, pria itu tetap bersikap kasar. 

"Saya telepon, terus Pak RT enggak lama datang. Pak RT pun kasih omongan baik-baik, tapi ternyata omongan dia itu sangat kasar dan enggak menghormati Pak RT," ujar Airin.

Pria tersebut, lanjut Airin, berhenti di jalan karena tengah menunggu istrinya di minmarket . 

Setelah istrinya datang, pengemudi mobil itu akhirnya pergi.

"Dia (pengemudi mobil) itu nunggu istrinya yang di minimarket. Saya tanya, 'Ibu, itu suaminya, ya? Tolong ajari sopan santun,' dan dia bingung," ungkapnya. 

3. Mahfud MD minta Polri berbenah untuk bangun kepercayaan pubik

Merespons klarifikasi Polri terkait viral video pengemudi menolak mundurkan mobil yang ternyata diketahui bukan anggota polisi, Mahfud MD mengatakan saat ini di tengah-tengah masyarakat ada fitnah-fitnah terhadap Polri. 

Hal ini tak lain karena image Polri yang negatif karena perilaku banyak oknum. 

Padahal, lanjut Mahfud, banyak juga polisi yang baik. 

Karena itu, Mahfud MD meminta agar Polri berbenah untuk membangun kepercayaan publik. 

"Kss Edison Samsudin yg oleh pembuat video dsbt sbg anggota polisi (pd-hal bkn) adl bukti, di tengah masyarakat ada fitnah2 thd POLRI. Ini tak lain krn image publik thd POLRI negatif krn perilaku bnyk oknum. Pd-hal di msyrkt byk polisi yg baik. Perlu berbenah bangun public trust," kata Mahfud di akun twitternya, Selasa (13/9/2022). 

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Joy Andre)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan