Kasus Lukas Enembe
Update Gubernur Papua Lukas Enembe Jadi Tersangka KPK: Kondisi Kesehatan, Tak akan Keluar dari Papua
Fakta-fakta terbaru Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, dokter ungkap kondisi kesehatan.
Alexander Marawata menyampaikan, memang didapati adanya transaksi yang jumlahnya terbilang fantastis yakni mencapai puluhan miliar rupiah.
"Jelas PPATK sudah melakukan blokir terhadap rekening-rekening yang nilainya memang fantastis puluhan miliar," katanya di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Ditetapkan Jadi Tersangka, KPK: Penyidikan Sedang Berjalan
Namun, Alex belum dapat memastikan soal transaksi sebanyak puluhan miliar rupiah itu.
Sebab, pihaknya bersama PPATK masih melakukan pendalaman.
"Apakah suap itu nilainya puluhan miliar, itu nanti akan didalami berdasarkan informasi dari PPATK, yang jelas blokir terhadap rekening LE sudah dilakukan," jelasnya.
KPK Kembali Jadwalkan Panggilan
Dilansir Tribunnews.com, KPK akan kembali melakukan pemanggilan terhadap Lukas Enembe.
Sebelumnya, tim penyidik KPK telah melakukan pemanggilan pertama terhadap Lukas Enembe.
Namun, Gubernur Papua itu tak bisa hadir karena sedang sakit.
Baca juga: Ungkap Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Pasca Dicekal, Tim Dokter Kini Lebih Ekstra Lakukan Pengawasan
Alexander Marawata mengatakan, mekanisme pemanggilan terhadap tersangka yang sudah masuk penyidikan memang dilakukan berulang jika di panggilan pertama berhalangan.
"Seperti biasa, ketika dipanggil pertama yang bersangkutan menyatakan sakit, dan tidak bisa memenuhi panggilan KPK, kita akan panggil lagi. kan seperti itu," ujarnya, Kamis (15/9/2022).

KPK Diminta Datang ke Rumah Lukas Enembe
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Roy Rening, menegaskan Lukas Enembe akan tetap tinggal di Jayapura hingga kasusnya selesai.
Hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan Lukas Enembe yang disebut kurang sehat.
"Bapak tidak akan keluar Papua. Bapak tetap di sini, karena tidak merasa nyaman jika nanti berangkat keluar," Rabu, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Baca juga: Demokrat Singung Prestasi Gubernur Papua Lukas Enembe Ditengah Kasus Gratifikasi Rp 1 Miliar