Rabu, 20 Agustus 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Sebelum Tewas Ditembak Askar alias Pak Guru Pernah Terlibat 10 Kasus Pembunuhan terhadap Warga Sipil

Askar alias Pak Guru juga terlibat 10 kasus pembunuhan terhadap warga sipil, baik di Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Editor: Dewi Agustina
Handover
Askar alias Pak Guru, Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tewas dalam baku tembak dengan tim Sogili I Densus 88 Satgas Madago Raya, Kamis (29/9/2022) pukul 18.20 Wita. Askar alias Pak Guru juga terlibat 10 kasus pembunuhan terhadap warga sipil, baik di Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong. 

Rudy juga menjelaskan, ketika DPO dinyatakan telah meninggal dunia selanjutnya jenazah dievakuasi.

Evakuasi dilakukan oleh Satbrimob Polda Sulteng, personel Satgas Madago Raya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dan TNI, menggunakan roda dua.

"Setelah berhasil dievkuasi dari TKP, lalu jenazah dibawa ke RS Bhayangkara di Kota Palu pada Pukul 00.20 WITA," ujarnya.

Pada saat kejadian, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti milik DPO MIT Poso Pak Guru.

Antaranya dua bom lontong, satu pucuk senjata revolver, dan satu tas ransel besar.

Anggota MIT Suhardin Tewas 27 April 2022

Sebelumnya, satu anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bernama Suhardin alias Hasan Pranata tewas tertembak, 27 April 2022.

Dengan tewasnya Suhardin, kelompok MIT kini diketahui tersisa dua orang, yakni Naim alias Galuh alias Mukhlas dan Askar alias Pak Guru.

Saat konferensi pers di Makopolsek Sausu, Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan, DPO yang tertembak mati adalah Suhardin alias Hasan Pranata.

Identitas ini dipastikan setelah dilakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap jenazah, dan juga kedatangan pihak keluarga ke RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu.

Baca juga: Densus 88 Sita Senpi, Amunisi Hingga Sajam dari 24 Tersangka Pendukung MIT Poso dan ISIS

Rudy menjelaskan, keberhasilan penyergapan itu, berdasarkan pengalaman bulan Ramadan tahun lalu.

Saat itu terjadi penyerangan aksi teror kepada masyarakat di wilayah Desa Kalemago, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Sehingga berdasarkan pengalaman itu, pada bulan Ramadan tahun ini Satgas Madago Raya memperketat pengamanan.

Selain itu juga dengan terus melakukan langkah-langkah pengejaran.

"Karena bulan Ramadan menurut mereka (DPO, red) merupakan bulan Amaliah. Untuk itu saya dan Danrem 132/Tadulako serta para personel jajaran bekerja dengan keras," kata Rudy, Kamis (27/4/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan