Kamis, 18 September 2025

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Kata Reza Indragiri soal Wanita Bawa Senjata Api Terobos Istana, Singgung Istilah Suicide by Cop

Berikut kata Reza Indragiri Amriel soal perempuan yang nekat menerobos Istana Presiden sambil membawa senjata api.

Penulis: Nuryanti
YouTube Baitul Maal Hidayatullah, istimewa
Seorang perempuan bersenjata api mencoba menerobos masuk ke Istana Presiden, Selasa (25/10/2022) (kiri), Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel (kanan). Berikut kata Reza Indragiri Amriel soal perempuan yang nekat menerobos Istana Presiden sambil membawa senjata api. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar psikologi forensik dan pemerhati kepolisian, Reza Indragiri Amriel, memberi tanggapan terkait aksi seorang perempuan yang nekat menerobos Istana Presiden.

Perempuan tersebut telah diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di depan Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022).

Perempuan itu diketahui membawa senjata api jenis FN saat menerobos Istana Presiden.

Bahkan, ia menodongkan senjata api kepada Paspampres dan polisi yang bertugas di depan Istana Merdeka.

Mengenai peristiwa ini, Reza Indragiri Amriel menyinggung soal kejadian serupa di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) lalu.

Saat itu, seorang perempuan berinisial ZA (25) nekat masuk ke Mabes Polri sambil membawa senjata api.

Baca juga: Jokowi Blusukan di Pasar Klandasan Saat Perempuan Bersenjata Hendak Terobos Istana Presiden

Reza Indragiri Amriel lalu menyebut dua kejadian ini seperti misi pembunuhan yang menargetkan aparat.

"Dulu Mabes Polri, sekarang Istana yang akan dibobol."

"Sepintas, ini misi pembunuhan. Targetnya adalah menembak aparat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa.

Selain itu, Reza Indragiri Amriel menyinggung adanya misi bunuh diri terkait aksi yang dilakukan perempuan tersebut.

"Tapi, boleh jadi tujuan puncaknya adalah dia justru ingin ditembak."

"Jadi misi bunuh diri. Dan dia pinjam tangan polisi."

"Istilahnya, suicide by cop (SbC). Apakah polisi adalah target sesungguhnya atau sebatas target pengganti?" terangnya.

Baca juga: Perempuan Bersenjata Hendak Terobos Istana, Pengamat Ungkit Nama Zakiah, Siapa Dia?

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel. Reza Indragiri Amriel memberi tanggapan terkait aksi seorang perempuan yang nekat menerobos Istana Presiden.
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel. Reza Indragiri Amriel memberi tanggapan terkait aksi seorang perempuan yang nekat menerobos Istana Presiden. (Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah)

Menurut Reza, jika kesumat perempuan itu tertuju pada polisi, apalagi tanpa alasan spesifik, maka dikategorikan sebagai kejahatan serius, yakni hate crime.

"Namun sebaliknya, kalau misi sesungguhnya adalah bunuh diri, maka pelaku justru perlu disikapi dengan penuh empati sebagai orang yang sejatinya membutuhkan bantuan," papar dia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan