Ketua Umum NU Tak Tertarik Menjadi Capres RI
Alasannya tak tertarik karena Gus Yahya telah merasa menjadi presiden di kalangan jamaah NU
Editor:
Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyatakan diri tak tertarik menjadi Calon Presiden Republik Indonesia (Capres RI) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
"Punya polisi dan tentara yang di bawah ini pistol. Paling tidak pentungan. Tapi NU tidak. Walaupun punya Banser. Tapi tetap tidak punya wewenang untuk melakukan paksa fisik."
Meski tak memiliki kedua hal tersebut, Gus Yahya menegaskan bahwa NU harus tetap mengoperasikan organisasi layaknya pemerintahan.
"Saya tekankan kepada teman-teman personalia PBNU mulai dari harian sampai lembaga-lembaga untuk berpikir seperti pemerintah," katanya.