Perempuan Bersenjata Terobos Istana
Suami Wanita Penerobos Istana Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Jaringan NII, Perannya Cari Dana
Suami dari perempuan yang menerobos Istana telah ditangkap karena diduga terlibat NII, berikut ini perannya.
"Kita lihatnya dua perkara. Yang pertama tersangka Siti memang dia kalau istilahnya ada ancaman kekerasan ke tempat yang semestinya clear from prevent danger, daerah yang secure-secure atau steril," bebernya.

Terungkap Peran Suami Siti Elina
Dikutip dari Kompas.com, Bahrul Ulum disebut menjadi simpatisan dari Negara Islam Indonesia (NII).
Menurut Densus 88, Bahrul Ulum sering mendampingi Bendahara NII.
"Dia sering membantu atau mendampingi bendahara mereka," kata Kombes Aswin Siregar, Kamis.
Baca juga: Suami Wanita Berpistol yang Terobos Istana Merdeka Ternyata Simpatisan NII, Sering Bantu Cari Dana
Aswin mengatakan, kegiatan Bahrul Ulum yang sebatas membantu atau mendampingi bendahara NII tidak membuatnya menjadi pengurus.
Sehingga, nama Bahrul Ulum tidak ada dalam struktur kepengurusan NII.
"Yang jelas aktivitas dia bagaimana di keterangan yang diberikan membantu mengumpulkan dana. Membantu kegiatan bendahara," terangnya.
Ia pun menegaskan, pihaknya akan mendalami sosok bendahara NII yang dibantu oleh Bahrul Ulum.
Rumah Siti Elina dan Bahrul Ulum Digeledah
Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, ada empat pistol yang ditemukan di rumah Siti Elina dan Bahrul Ulum saat polisi melakukan penggeledahan.
"Betul, betul, betul (empat pistol ditemukan di rumah), tapi itu sebetulnya bukan milik jaringan."
"Itu milik dari pamannya, purnawirawan TNI yang sekarang kerja sekuriti," kata Aswin, Kamis, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Wanita Penerobos Istana Diam-diam Ambil Senjata Pamannya Pensiunan TNI Saat Sedang Tidur

Saat ini, keempat pistol tersebut masih dalam tahap pengecekan untuk dipastikan apakah masuk kategori senpi, senjata rakitan, atau air gun.
Polisi juga masih mendalami apakah keempat pistol itu merupakan milik paman dari Siti Elina atau bukan.
Namun, pistol yang dibawa Siti Elina ke Istana Merdeka dipastikan merupakan pistol milik pamannya yang diambil secara diam-diam.
"Karena kenyataannya itu kita belum tahu bisa nembak atau tidak."
"Karena bentuknya memang seperti pistol," jelas Aswin.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)