Hari Guru Nasional
Kumpulan Puisi Hari Guru 25 November, Cocok Dibacakan Langsung atau Dibagikan ke Media Sosial
Berikut kumpulan puisi Hari Guru yang diperingati pada 25 November. Puisi Hari Guru ini cocok dibacakan langsung maupun dibagikan ke media sosial.
Penulis:
Enggar Kusuma Wardani
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kumpulan puisi Hari Guru yang cocok dibacakan secara langsung atau untuk dibagikan ke media sosial.
Hari Guru diperingati pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Dikutip dari laman Kemdikbud, pada peringatan Hari Guru 2022 ini mengusung tema 'Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar'
Hari Guru biasanya diisi dengan berbagai kegiatan bagi para siswa untuk menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian sang guru.
Satu di antaranya, para siswa memberikan ucapan hingga puisi pada saat peringatan Hari Guru.
Oleh sebab itu, berikut kumpulan puisi Hari Guru yang dapat dibacakan oleh siswa untuk gurunya.
Baca juga: Hari Guru Nasional 2022: Sejarah, Tema, dan Logo Beserta Link Download-nya
Kumpulan puisi Hari Guru ini merupakan hasil karya sejumlah penyair, mulai dari Chairil Anwar, Ahmad Yani, hingga Kahlil Gibran.
1. UNTUKMU TELADANKU
Karya: Ahmad Yani
Wahai teladanku
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau bagai mentari dalam menyinari hidupku
Engkau bagai pelangi dalam diriku
Memberikan secercah warna
Untuk sebuah arti kehidupan
Segala ilmu yang engkau berikan
Sikap, perbuatan dan tutur katamu
Keramahan , kelembutan dan kasih sayangmu
Mewarnai perjalanan hidupku
Untuk menggapai impian dan cita-citaku
Wahai teladanku
Engkau menuntunku, membimbingku, menyemangatiku
Dikala aku tak bisa berbuat apa-apa
Aku hanya pasrah dengan kodrat yang aku miliki
Tetapi engkau hadir bagai oase dipadang pasir
Sehingga aku memiliki semangat yang membara
Untuk menjadi pembelajar yang merdeka
Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapakan
Memberikan secercah cahaya dalam hidupku
Menuntunku menuju jalan kebaikan dan kesuksesan
Mengajariku hal-hal yang baru
Walau letih terlihat diwajahmu
Tak menghapus semangatmu
Dikutip dari laman ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id.
Baca juga: 30 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2022, Lengkap dengan Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
2. TERIMA KASIH GURU
Karya: Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu Berpengetahuan, pemahaman yang dalam Berpikir dengan hati dan juga kepala Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan bakat Untuk meyakinkan masa depan yang cerah Pada kita semua.
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
3. Puisi Guru Karya Kahlil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
4. DOA UNTUK GURUKU
Hari demi kulewati… merasa hampa
Tanpa ilmu dan kasih sayangmu
pada siapakah ku wajib bertanya
Dari manakah ini asalnya
Kuhaus ilmu dan mengidamkan belajar
Guru…
Terlalu cepat kau menghilang dariku
Begitu cepat kau dan aku berpisah
Akankah kita bersua kembali
Guru…
Ingin ku balas jasa-jasamu
Namun ku tak dapat melakukannya
Ingin rasanya ku membuatmu bangga
Tapi apakah ada langkah untuk melakukannya
Kini……
Hanya rangkaian doa yang dapat kupersembahkan untukmu
Semoga panjang umur dan berhasil selalu
Hingga kita dapat bersua kembali
Kiranya Allah menghendaki
Baca juga: Kapan Hari Guru Nasional 2022? Ini Tema, Logo dan Sejarahnya
5. PIPIT KECIL
Oleh Zuarni, S. Pd.
Awal jumpa kita, Kami bukan siapa-siapa
Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka
Kami hanya berputar… berputar…
Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami
Awal jumpa kita Kami bukan apa-apa
Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna
Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami
Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan
Guruku… lihatlah pipitmu
Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati
Dengan ilmu dan petuahmu
Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari
Langkah seok… telah mantap menapaki jalan tajam beronak
Kini pipitmu…
Telah siap terbang… terbang memetik cita-cita kehidupan
Dia meninggalkan
Secuil sejarah hidup kami di sini.
6. PAHLAWAN YANG TERLUPAKAN
Oleh Ahmad Muslim Mabrur Umar
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan sukseskulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2022, Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
7. GURUKU PAHLAWANKU
Guruku adalah pahlawanku
Yang tak pernah lelah mengajariku
Mengenalkan dunia melalui buku
Membuat aku tak berhenti untuk merindu
Guruku adalah pahlawanku
Dialah pelita negeri
Dengan sabar mengajariku
Bertambah ilmu ini setiap hari
Guruku adalah pahlawan kita
Yang mendidik dengan penuh rela
Yang mengajar dengan bahagia
Bersama dengan lembutnya kata-kata
Guruku adalah pahlawanmu
Yang bersahabat baik dengan fajar
Biarpun dinginnya pagi membelenggu
Dia sudah sampai dan bersiap untuk mengajar
Guruku adalah pahlawan sejati
Yang mengajar tulus dengan hati
Tak peduli dengan kebijakan yang terus berganti
Kedatanganku ke sekolah selalu dinanti
Guruku adalah sebaik-baiknya pahlawan
Kudoakan engkau agar selalu bersama dengan kebaikan
Semoga engkau selalu sehat dalam keselamatan
Semoga engkau selalu bahagia dalam sabar dan ketulusan
8. GURU, PEJUANG ZAMAN INI
Guru… Kau adalah
Pejuang yang siap membentengi kami
Demi untuk kecerdasan bangsa ini
Kau latih kami untuk kuat
Kau ajari kami untuk menang
Kau bimbing kami untuk menuju sukses
Kau marah saat kami menyerah
Kau kecewa saat kami gagal
Tapi kau bahagia saat kami menang Guru…
Perjuanganmu sungguh mulia
Kau senang mengorbankan semuanya
Demi kami anak-anak bangsa
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)