Rabu, 10 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Bilang Jabatan Kadiv Propam Bikin Setiap Anggota Polri Merasa Terintimidasi Saat Bertemu

Ferdy Sambo menyatakan posisi jabatan Kadiv Propam Polri membuat anggota Polri lain merasa terintimidasi.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua, Ferdy Sambo menyatakan posisi jabatan Kadiv Propam Polri membuat anggota Polri lain merasa terintimidasi.

Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo dalam sidang lanjutan, Rabu (7/12/2022).

Dia dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Mulanya, majelis hakim menanyakan kepada Ferdy Sambo soal adanya dugaan intimidasi dari Ferdy Sambo terhadap Richard Eliezer dan Ricky Rizal saat Penyidik Polres Jakarta Selatan Rifaizal Samual.

"Saudara, sempat kemarin saksi Samual mengatakan saat dia mencoba menginterograsi kepada Richard, kepada Ricky. Kepada Richard terutama dia merasa terintimidasi saat saudara memerintahkan supaya tidak menanyakan terlalu dalam, bagaimana itu ceritanya?" tanya majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Ferdy Sambo Bikin Skenario Tembak Menembak dengan Brigadir J

Menanggapi pertanyaan itu, Ferdy Sambo menyebut kalau setiap siapapun anggota Polri saat bertemu dengan Kadiv Propam Polri maka perasaan terintimidasi akan terbentuk sendirinya.

Padahal, kata Ferdy Sambo, saat proses interogasi itu dirinya meyakini sama sekali tidak mengintimidasi para anak buahnya.

"Dalam bantahan saya kemarin saya sampaikan bahwa saya tidak pernah menyampaikan intimidasi verbal maupun fisik kepada mereka, tapi saya yakin secara psikologis mereka pasti akan terintimidasi yang mulia dengan posisi jabatan saya," ucap Ferdy Sambo.

"Secara psikologis mereka akan terintimidasi dengan jabatan saudara? dengan sendirinya ya walau saudara tanpa mengucapkan?" tanya lagi majelis hakim.

"Meskipun dalam pengucapan yang disampaikan oleh saksi bahwa 'kamu gak usah nanya keras keras', karena memang saya begini lah adanya yang mulia," tutur Ferdy Sambo.

Tak cukup di situ, Ferdy Sambo juga menyatakan kalau dirinya meminta kepada mantan Karo Provost Polri Benny Ali dan mantan Karo Paminal Polri Hendra Kurniawan untuk melakukan proses sesuai prosedur.

Dengan begitu, Ferdy Sambo memastikan kalau perintahnya itu tidak dalam unsur melarang siapapun melakukan pemeriksaan.

"Saat saudara ketemu saudara Benny dan Hendra di rumah tersebut apa yang saudara perintahkan kepada mereka?" tanya lagi majelis hakim.

"Saya hanya memerintahkan untuk melakukan sesuai prosedur saja, jadi terus terang yang mulia saya juga tidak menyangka bahwa ini akan berjalan seperti biasa. Karena saya perintahkan Karo Provos untuk mengamankan senjata, Karo Paminal untuk mengecek TKP, Kasat Serse untuk olah TKP, ini dilakukan secara seperti biasa yang mulia," kata Sambo.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan