Rabu, 20 Agustus 2025

Mutilasi di Bekasi

Ecky Tidur dengan Jasad Angela Setahun Ini di Kontrakan, Terkuak Fakta Baru Putri Almarhumah

Angela diduga dibunuh oleh M. Ecky Listiantho (34) teman dekatnya sendiri pada 2021 lalu.

Editor: Choirul Arifin
Instagram
Mendiang Angela Hindriati (54) yang menjadi korban mutilasi Ecky di Bekasi, Jawa Barat. 

AL disebut meninggal karena bunuh diri dengan melompat dari lantai 33 apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Bahkan, kematian AL sempat menjadi pemberitaan sejumlah media.

Dikutip dari WartaKotalive.com, gadis remaja itu ditemukan tewas mengenaskan di taman kompleks apartemen pada 20 Mei 2018 malam.

Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan saat itu, Kompol Purwanta, mengatakan kejadian bermula ketika ibu AL, Angela Hindriati tidak melihat sang anak di dalam kamar 33A.

Saat itu, Angela Hindriati baru pulang salat tarawih dan melihat pintu menuju balkon terbuka.

"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Kompol Purwanta, Senin (21/5/2018).

Seorang petugas keamanan, Vomi Hendri, mengatakan setelah menerima laporan dari keluarga korban, dia mengecek seluruh rekaman CCTV.

Namun, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan AL dan mereka melakukan penyisiran.

"Setelah para saksi menyisir sekitaran Tower I, sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ujar Purwanta.

Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mendapati AL mengalami luka serius.

Kedua tangan dan kaki patah, sedangkan bagian tubuh lainnya juga terluka.

"Setelah melakukan olah TKP, pada jam 01.35 WIB jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et revertum," ucap Kompol Purwanta.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dugaan sementara, gadis remaja itu mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33 apartemen.

Kapolsek Setiabudi saat itu, AKBP Irwa Zaini Adib, mengatakan korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran Bahasa Mandarin.

"Informasi sementara keluhan ke ibunya karena tidak kuasai pelajaran yang tadi pagi ujian Bahasa Mandarin, tapi kami akan dalami lagi," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan