Polisi Tembak Polisi
Amarah Ferdy Sambo Sebelum Eksekusi Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sekali Sama Saya!
Kuat Maruf mengatakan Ferdy Sambo sempat meluapkan amarahnya sebelum Brigadir J dieksekusi di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Ferdy Sambo sempat meluapkan amarahnya sebelum Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dieksekusi di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan berdasarkan pemeriksaan Kuat Maruf sebagai terdakwa dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
Awalnya, Kuat Maruf melihat Brigadir J dimarahi Ferdy Sambo di rumah dinas Duren Tiga.
Adapun amarah itu berkaitan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang.
"Setelah saya masuk Yosua lagi dimarahin sama bapak. Tapi bapak sudah sama Richard pas saya masuk," kata Kuat Maruf.
Baca juga: Ricky Rizal Sebut Ferdy Sambo Hanya Terdiam saat Menolak Perintah Tembak Brigadir J
Dijelaskan Kuat Maruf, Ferdy Sambo mengaku kecewa karena Brigadir J telah melecehkan Putri Candrawathi di Magelang.
Dia menyatakan tindakan yang dilakukan Brigadir J adalah kurang ajar.
Lalu, Kuat Maruf melihat Ferdy Sambo meminta agar Bharada Richard Eliezer alias Bharada E untuk menghajar Brigadir J.
Keterangan ini berbeda dengan kesaksian Bharada E yang menyatakan instruksinya merupakan tembak Brigadir J.
Baca juga: Hakim Wahyu Heran Ricky Rizal Tak Lihat Senpi Ferdy Sambo Karena Teralihkan Suara Adzan Romer
"Seinget saya bahasa bapak ‘kamu kurang ajar sekali sama saya, kamu tega sekali sama saya’ terus bapak langsung nengok ke richard ‘hajar chard!’ Ada dua kali apa tiga kali bilang begitu. Tapi ditembak waktu itu," ungkap Kuat Maruf.
Lebih lanjut, Kuat Maruf menyatakan pihaknya menyaksikan hal tersebut karena berada tidak jauh dari lokasi penembakan. Dia berada di dekat dapur saat Brigadir J dieksekusi.
"Iya, posisi saya yang di dapur yang mulia (dekat) kompor. Bukan dapur maksudnya meja kompor," pungkasnya.
Untuk informasi, Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Baca juga: 40 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Senegal, Presiden Umumkan Hari Berkabung Nasional
Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.