Kepercayaan Publik Terhadap DPR Rendah, Puan Maharani: Saya Berusaha DPR Menjadi Lebih Terbuka
Puan menegaskan dirinya berkomitmen untuk menjadikan DPR sebagai lembaga yang terbuka kepada masyarakat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan dirinya terus berusaha agar lembaga yang dipimpinnya terus terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat.
Hal itu merespons hasil survei yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap DPR sangat rendah.
"Ya setelah kemudian saya dipercaya dan diberikan amanah sebagai Ketua DPR, saya kemudian berusaha untuk membangun DPR ini menjadi DPR yang terbuka, bisa menerima aspirasi rakyat," kata Puan saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: PDIP Sudah Punya Tiket Capres, Puan: Kita Tetap Buka Ruang Komunikasi dengan Partai Lain
Bahkan, kata Puan, pada masa Pandemi Covid-19 dirinya tetap berusaha agar DPR tetap terbuka kepada masyarakat meski hanya melalui sambungan zoom.
"Jadi saya membuka DPR terbuka untuk publik atau rakyat tapi dengan aturan," ujarnya.
Ia pun memastikan jika DPR akan terus terbuka kepada masyarakat ke depannya, apalagi aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.
"Kemarin saja dalam pembahasan undang-undang bahkan saya membuka satu ruangan untuk masyarakat atau perwakilan dari masyarakat untuk mengikuti jalannya pembahasan dari setiap undang-undang," ucap Puan.
Puan menjelaskan DPR juga membuka diri kepada para mahasiswa untuk melakukan magang melalui program merdeka belajar.
Ia menyebut hal tersebut guna mahasiswa mengetahui mekanisme yang ada di DPR baik dalam rapat paripurna (Rapur) maupun rapat komisi.
Baca juga: Puan Maharani: Sebagai Kader Saya Siap Bila Ditunjuk Megawati Jadi Capres PDIP
Puan menegaskan dirinya berkomitmen untuk menjadikan DPR sebagai lembaga yang terbuka kepada masyarakat.
"Cuman tentu saja merubah sesuatu hal itu perlu masa transisi tidak bisa saya buat satu tahun selesai 2 tahun selesai," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam hasil survei Charta Politika menunjukkan bahwa DPR merupakan lembaga dengan tingkat kepercayaan paling rendah
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan TNI menjadi institusi paling dipercaya publik dengan 89,2 persen.
"Kalau kita lihat masih sama, ini bisa dikatakan semenjak era reformasi ya TNI selalu menduduki peringkat pertama," kata Yunarto dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/12/2022).
Pada urutan kedua terdapat lembaga Kepresidenan dengan 79,4 persen. Yunarto mengungkapkan dalam survei lembaga Kepresidenan selalu berada pada urutan setelah TNI.
Baca juga: Megawati Singgung Kesetaraan dalam Pidato HUT PDIP, Pengamat: Bisa Saja Usung Puan Jadi Capres 2024
"Sekarang hampir selalu, bahkan kalau kita lihat sekarang bisa dikatakan selaku presiden berada di posisi kedua bersaing dengan TNI," ungkap Yunarto.
Pada urutan ketiga terdapat Mahkamah Agung (MA) dengan 76,2 persen, disusul Mahkamah Konsitusi (MK) di bawahnya dengan 74,6 persen.
Kemudian MPR RI dengan Kejaksaan Agung yang memiliki angka sama 72,7 persen. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada urutan selanjutnya dengan 71,8 persen.
Kemudian ada DPD RI dengan angka 64 persen. Lalu ada Polri dengan angka 62,4 persen.
Pada posisi terakhir terdapat DPR RI dengan angka 61,9 persen.
KPA Soroti Sunyinya Isu Perampasan Tanah Rakyat di Tengah Ramainya Berita Penjarahan Rumah Pejabat |
![]() |
---|
Sufmi Dasco Sebut DPR Bakal Bentuk Pansus Penyelesaian Konflik Agraria |
![]() |
---|
Akademisi Usul Status Direksi Hingga Pengawas BUMN Dikembalikan sebagai Penyelenggara Negara |
![]() |
---|
Bareskrim: Total 959 Orang jadi Tersangka Demo Rusuh Agustus, 295 Anak Terlibat |
![]() |
---|
Serikat Buruh Gelar Bakal Aksi di DPR pada 30 September 2025, Apa Saja Tuntutannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.